Tuesday 17 December 2013

PRION


Prion merupakan partikel infektif kecil yang berisi protein. Beberapa peneliti percaya bahwa prion berisi protein tanpa asam nukleat, karena prion terlalu kecil untuk menampung asam nukleat dan karena prion tidak dapat dirusak oleh agen pencerna asam nukleat.
Sketsa Prion
Penyakit karena prion yaitu transmissible spongiform encephalopathies (TSEs) merupakan penyakit neurologis yang progresif, berakibat fatal pada manusia dan hewan. Para peneliti percaya prion adalah penyebab penyakit Creutzfeldt-Jakob. Penyakit tersebut tergolong penyakit neurologis yang menyebabkan dementia progresif, pertama kali diobservasi oleh Hans Gerhard Creutzfeldt dan Alfon Maria Jakob pada tahun 1920. Pada tahun 1976, Carlton Gajdusek memenangkan hadiah Nobel atas kerjanya meneliti TSE Kuru. Penyakit Kuru memiliki karakteristik gangguan keseimbangan (ataxia incapacitation) yang progresif dan berakhir dengan kematian.
Pada tahun 1982, ahli neurobiologi Stanley Prusiner mengajukan pendapat tentang protein yang menyebabkan penyakit neurologis Scrapie, yang merupakan peristiwa degenerasi neural pada domba. Prusiner menamakan protein infektif ini prion. Prion juga menyebabkan penyakit neurologis lainnya seperti Kuru dan sindrom Gertsmann-Strausler-Sheinker.
Sampai saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian tentang prion untuk mempelajari asal mula prion dan bagaimana prion bereplikasi dan dapat menyebabkan penyakit.

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews