Prion merupakan partikel infektif kecil yang berisi protein. Beberapa peneliti percaya bahwa prion berisi protein tanpa asam nukleat, karena prion terlalu kecil untuk menampung asam nukleat dan karena prion tidak dapat dirusak oleh agen pencerna asam nukleat.
Penyakit karena prion yaitu transmissible spongiform encephalopathies (TSEs)
merupakan penyakit neurologis yang progresif, berakibat fatal pada
manusia dan hewan. Para peneliti percaya prion adalah penyebab penyakit
Creutzfeldt-Jakob. Penyakit tersebut tergolong penyakit neurologis yang
menyebabkan dementia progresif, pertama kali diobservasi oleh
Hans Gerhard Creutzfeldt dan Alfon Maria Jakob pada tahun 1920. Pada
tahun 1976, Carlton Gajdusek memenangkan hadiah Nobel atas kerjanya
meneliti TSE Kuru. Penyakit Kuru memiliki karakteristik gangguan
keseimbangan (ataxia incapacitation) yang progresif dan berakhir dengan kematian.
Pada tahun 1982, ahli neurobiologi Stanley Prusiner mengajukan pendapat tentang protein yang menyebabkan penyakit neurologis Scrapie,
yang merupakan peristiwa degenerasi neural pada domba. Prusiner
menamakan protein infektif ini prion. Prion juga menyebabkan penyakit
neurologis lainnya seperti Kuru dan sindrom
Gertsmann-Strausler-Sheinker.
Sampai saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian tentang prion
untuk mempelajari asal mula prion dan bagaimana prion bereplikasi dan
dapat menyebabkan penyakit.
No comments:
Post a Comment