Seperti halnya bentuk
muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di lautan juga
beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif
di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.
Bentuk-bentuk muka
bumi di lautan adalah sebagai berikut :
1.
Landas
kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang
pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4
%. Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan
menjadi bagian dari daratan. Contohnya Dangkalan Sunda yang merupakan bagian
dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
2.
Lereng
benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf
dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200
meter.
3.
Dasar
Samudra (ocean floor), meliputi:
- Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
- The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
Pada ocean
floor terdapat relief bentukan antara lain:
Relief
|
Penjelasan
|
Contoh
|
Gunung
laut
|
gunung yang kakinya
di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan
merupakan sebuah pulau.
|
Gunung Krakatau.
|
Seamount
|
gunung di dasar
laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan
mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut.
|
St. Helena, Azores
da Ascension di laut Atlantik.
|
Guyot
|
gunung di dasar
laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar
|
Banyak terdapat di
lautan Pasifik.
|
Punggung
laut (ridge)
|
punggung pegunungan
yang ada di dasar laut.
|
punggung laut
Sibolga.
|
Ambang
Laut
|
pegunungan di dasar
laut yang terletak diantara dua laut dalam.
|
ambang laut sulu,
ambang laut sulawesi.
|
Lubuk
laut (basin)
|
dasar laut yang
bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.
|
dasar laut yang
bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.
|
Palung
laut (trog)
|
lembah yang dalam
dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi
|
Palung Sunda,
Palung Mindanao, Palung Mariana.
|
Gerak Air Laut
Gerakan
air laut yaitu: arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut.
Arus laut
Arus
laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ketempat lain
baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi arus laut, antara lain :
1. Gaya
coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi.
Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke
kiri di belahan bumi selatan.
2. Angin
yang bertiup
3. Perbedaan
kadar garam.
Nama-nama arus yang
terdapat di samudra-samudra :
a. Di Samudera
Pasifik
Letak
|
Nama
Arus
|
Penjelasan
|
Utara Khatulistiwa
|
Arus
Khatulistiwa Utara
|
arus panas yang
mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan
ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
|
Arus
Kuroshio
|
lanjutan arus
khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat Kepulauan Filipina, arahnya
menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari utara
Kepulauan Filipina, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke
pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
|
|
Arus
Kalifornia
|
mengalir di
sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke khatulistiwa.
Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh
daratan) dan arus dingin.
|
|
Arus
Oyashio
|
arus dingin yang
didorong oleh angin timur dan mengalir dari selat Bering menuju ke selatan
dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang bertemu dengan arus Kuroshio
(terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuaan arus dingin Oyashio dengan
arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab
plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah
pertemuaan arus panas Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.
|
|
Selatan
Khatulistiwa
|
Arus
Khatulistiwa Selatan
|
arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
|
Arus
Humboldt atau Arus Peru
|
lanjutan dari
sebagian arus angin barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan
menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong
oleh angin pasat tenggara dan termasuk arus dingin.
|
|
Arus
Australia Timur
|
merupakan lanjutan
arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur
dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
|
|
Arus
Angin Barat
|
lanjutan
dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju ke timur (pada
lintang 30°- 40°LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh
angin barat.
|
|
Di sepanjang garis
khatulistiwa
|
Arus pengisi/arus
perata disebut “arus kompensasi”
|
Arus
Khatulistiwa Utara dan Arus Khatulistiwa Selatan setelah
bergerak,meninggalkan tempat yang tinggi airnya lebih rendah dari sekitarnya,
sehingga segera tempat ini diisi oleh aliran air laut baru yang membentuk
arus. Contohnya adalah Arus Sungsang Khatulistiwa, yang mengalir sepanjang
garis khatulistiwa ke timur dan merupakan arus panas.
|
b.
Di
Samudera Atlantik
Letak
|
Nama
Arus
|
Penjelasan
|
Utara Khatulistiwa
|
Arus
Khatulistiwa Utara
|
arus panas yang
mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan
ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
|
Arus
Teluk Gulfstream
|
arus menyimpang
yang segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan merupakan arus panas.
Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan)
semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini
melalui Selat Florida(sebagai Arus Florida).
|
|
Arus
Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur,
|
arus
dingin yang mengalir dari laut Kutub Utara ke selatan menyusur pantai timur
Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari daerah
kutub).
|
|
Arus
Labrador
|
berasal dari laut
Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus
ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang pada umumnya
membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
|
|
Arus
Canari
|
arus menyimpang dan
termasuk arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang
mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke arah
selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
|
|
Selatan
Khatulistiwa
|
Arus
Khatulistiwa Selatan
|
arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
|
Arus
Brazilia
|
lanjutan dari
sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan menyusuri pantai
timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus menyimpang
dan merupakan arus panas.
|
|
Arus
Benguela
|
lanjutan dari
sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara menyusuri pantai barat
Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali menjadi
Arus Khatulistiwa Selatan.
|
|
Arus
Angin Barat
|
lanjutan
dari sebagian arus Brazilia yang mengalir menuju ke timur (pada lintang 30°-
40°LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat
dan merupakan arus dingin.
|
c. Di Samudera Hindia
Letak
|
Nama
Arus
|
Penjelasan
|
Utara Khatulistiwa
|
Arus
Musim Barat Daya
|
arus panas yang
mengalir menuju ke timur menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini berjalan
kurang kuat sebab mendapa hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.
|
Arus
Musim Timur Laut
|
arus panas yang
mengalir menuju ke barat menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut.
|
|
Selatan
Khatulistiwa
|
Arus
Khatulistiwa Selatan
|
arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa yang nantinya
pecah menjadi dua (Arus Maskarena dan Arus Agulhas setelah sampai di timur
Madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
|
Arus
Maskarena dan Arus Agulhas,
|
arus menyimpang dan
merupakan arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus
Khatulistiwa Selatan. Arus Maskarena mengalir menuju ke selatan, menyusuri
pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga mengalir menuju ke selatan
menyusuri pantai Pulau Madagaskar Barat.
|
|
Arus
Angin Barat
|
lanjutan
dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara menyusur pantai
barat Benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus
dingin yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
|
Peta
Arus Laut Dunia
Gelombang laut
Gelombang
laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita
amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai
berikut :
“Jika ada
dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama
lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang”.
Gelombang terjadi
karena beberapa sebab, antara lain:
a.
Karena
angin.
Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh karena itu
arah gelombang sesuai dengan arah angin.
b. Karena menabrak
pantai.
Gelombang yang sampai ke pantai akan terjadib hempasan dan pecah. Air yang
pacah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh karena itu
arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang
c.
Karena
gempa bumi.
Gelombang laut terjadi karena adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena
adanya gunung laut yang meletus atau adanya getaran/pergeseran kulit bumi di
dasar laut.
Gerakan permukaan
gelombang dapat dikelompokan sebagai berikut:
Gerakan
permukaan
|
Penjelasan
|
Gerak osilasi
|
gerak
gelombang akibat molekul air bergerak melingkar. Gerak osilasi biasanya
terjadi di laut lepas, yaitu pada bagian laut dalam. Adanya gelombang
dibangkitkan oleh kecepatan angin, lamanya angin bertiup, luas daerah yang
ditiup angin (fetch), dan kedalaman laut. Gelombang ini memiliki tinggi dan
lembah gelombang. Puncak gelombang akan pecah di dekat pantai yang disebut
breaker atau gelora.
|
Gerak translasi
|
gelombang
osilasi yang telah pecah lalu seperti memburu garis pantai, bergerak searah
dengan gerak gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak
memiliki puncak dan lembah yang kemucian dikenal dengan istilah surf.
Gelombang ini dimanfaatkan untuk olah raga surfing.
|
Gerak swash dan
back swash
|
berbentuk
gelombang telah menyentuh garis pantai. Kedatangan gelombang disebut swash,
sedangkan ketika kembali disebut back swash
|
Pasang Surut (Ocean
Tide)
Pasang naik dan
pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh
gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum
Newton yang berbunyi:
Dua benda akan
terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan
pangkat dua jaraknya.
Berdasarkan
hukum tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya tariknya.
Karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka
pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.
Ada dua macam pasang
surut.
1)
Pasang
Purnama,
ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi (besar).
Pasang besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender bulan) dan pada
tanggal 14 (saat bulan purnama).
2)
Pasang
Perbani,
ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut terendah (kecil).
Pasang kecil terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada kedua tanggal
tersebut posisi Matahari - bulan - B u m i membentuk sudut 900. Gaya
tarik Bulan dan Matahari terhadap Bumi berlawanan arah sehingga kekuatannya
menjadi berkurang (saling melemahkan) dan terjadilah pasang terendah (rendah).
Terjadinya
peristiwa pasang surut permukaan air laut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, antara lain: untuk kepentingan penelitian, usaha pertambakan,
kepentingan militer misalnya untuk mengatur pendaratan pasukan katak, sumber
energi listrik, usaha pertanian lahan pasang surut.
B. Kualitas Air Laut
Air Laut
dipermukaan bumi dapat dibedakan antara wilayah laut yang satu dengan wilayah
laut yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari suhu, kecerahan, dan
salinitas.
1.
Suhu air laut
Keadaan
suhu perairan laut banyak ditentukan oleh penyinaran matahari yang disebut proses insolation. Pemanasan di daerah
tropik/khatulistiwa akan berbeda dengan hasil pemanasan di daerah lintang tengah
atau kutub. Oleh karena bentuk bumi bulat, di daerah tropis sinar matahari
jatuh hampir tegak lurus, sedangkan di daerah kutub umumnya menerima sinar
matahari dengan sinar yang condong. Sinar jatuh condong bidang jatuhnya akan
lebih luas dari pada sinar jatuh tegak. Selain oleh kemiringan sinar jatuh, di
daerah kutub banyak sinar dipantulkan kembali ke atmosfer sehingga semakin
menambah dingin keadaan suhu di daerah kutub.
Namun
walaupun di daerah tropis lebih panas dari kutub, daerah tropis memiliki suhu
air lebih rendah dibandingkan suhu air laut di daerah subtropis. Hal ini karena
faktor keawanan yang menutupi di daerah tropis banyak awan yang menutupi
dibandingkan dengan di daerah subtropik. Awan banyak menyerap sinar datang dan
menimbulkan nilai kelembaban udara yang tinggi. Adapun di daerah subtropik,
insolation yang tinggi tidak diikuti oleh kelembaban dan keawanan sehingga di
daerah ini lebih panas.
Berdasarkan
kedalamannya, sinar matahari banyak diserap oleh lapisan permukaan laut hingga
kedalaman antara 200 – 1000 meter suhu turun secara drastis, dan pada daerah
yang terdalam bisa mencapai suhu kurang dari 2°C.
Pola suhu di perairan
laut pada umumnya:
a. Makin ke kutub makin dingin.
Pada permukaan
samudera, umumnya dari khatulistiwa berangsur-angsur dingin sampai ke laut-laut kutub, di khatulistiwa ± 28° C,
pada laut-laut kutub antara 0° sampai 2° C.
b. Makin
ke bawah makin dingin
Panas matahari hanya
berpengaruh di lapisan atas saja. Di dasar samudera rata-rata 2° C (juga di
dasar samudera daerah tropik). Sebab yang utama adalah karena air dingin yang
berasal dari daerah kutub mengalir kearah khatulistiwa.
2. Kecerahan Air Laut
Kecerahan
air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen
yang dibawa oleh aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari
yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan laut akan kurang
dibandingkan dengan air laut jernih. Air laut juga menampakan warna yang
berbeda-beda tergantung pada zatzat organik maupun anorganik yang ada.
Ada beberapa
warna-warna air laut karena beberapa sebab:
Warna
air laut
|
Penyebab
|
Biru
|
sinar matahari yang
bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar
lain.
|
Kuning
|
dasarnya terdapat
lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina.
|
Hijau
|
adanya lumpur yang
diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya
planton-planton dalam jumlah besar.
|
Merah
|
banyaknya
binatang-binatang kecil berwarna merah atau ganggang merah yang terapung-apung.
|
Ungu
|
adanya organisme
kecil yang mengeluarkan sinar fosfor seperti di laut ambon.
|
Hitam
|
di dasarnya
terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam
|
Putih
|
permukaannya selalu
tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan.
|
3. Salinitas Air Laut
Salinitas
atau kadar garam ialah banyaknya garam-garaman (dalam gram) yang terdapat dalam
1 Kg (1000 gr) air laut, yang dinyatakan dengan ‰ atau perseribu.
Salinitas
umumnya stabil, walaupun di beberapa tempat terjadi fluktuasi. Laut Mediterania
dan Laut Merah dapat mencapai 39 ‰ – 40 ‰ yang disebabkan banyak penguapan,
sebaliknya dapat turut dengan drastis jika turun hujan.
Tinggi rendahnya
kadar garam (salinitas) sangat tergantung kepada faktor-faktor berikut :
a.
Penguapan, makin
besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi.
b.
Curah
hujan,
makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut
itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun
salinitas akan tinggi.
c.
Banyak
sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai
yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah.
Organisme Laut
Banyak
organism yang terdapat di laut, organisme laut dibagi dalam jenis-jenis Plankton,
Nekton dan Bentos.
Organisme
Laut
|
Penjelasan
|
Plankton
|
Plankton terdiri
dari dua jenis yaitu fitoplankton (golongan tumbuh-tumbuhan) dan zooplankton
(golongan hewan).
1) Fitoplankton, adalah
tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, ia melayanglayang di air merupakan
organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan laut berukuran
sedang dan kecil. Ia mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis. Contoh plankton ini yaitu Alga merah banyak terdapat di Laut
Merah, Alga biru banyak terdapat di Laut Tropik, Dinophysis, Navicula dan lain-lain.
2) Zooplankton, adalah
sebuah koloni (kelompok) yang terdiri dari berbagai-jenis hewan kecil yang
sangat banyak jumlahnya. Contoh zooplankton misalnya Copepoda, Tomopteris,
Arrow Wori, Jelly Fish (ubur-ubur) dan Crustace.
Di samping menjadi
makanan utama ikan, tumpukan bangkai plankton di laut dangkal juga merupakan
bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi
setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan
tahun.
|
Nekton
|
Nekton adalah
hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari seperti
ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain.
|
Bentos
|
Bentos adalah
organisme yang hidup di dasar laut baik yang menempel pada pasir maupun
lumpur. Bentos dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
1)
Bentos sesil adalah
organisme dasar laut yang tidak bergerak contoh terumbu karang, koral, dll,
2)
Bentos vagile adalah
organisme dasar laut yang bergerakBeberapa contoh kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut
dan lain-lain.
|
No comments:
Post a Comment