Klorofil atau lebih dikenal dengan nama zat hijau daun adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis.
Klorofil memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau,
tetapi juga dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok
bakteri fotosintetik. Molekul klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan
ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning, sehingga mata
manusia menerima warna ini. Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil
dihasilkan dan terisolasi pada plastida yang disebut kloroplas.
Kloroplas adalah
plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase
terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat
pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila
ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada
tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm,
kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam
sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan
intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk,
spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat
memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi
melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara
khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma
homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma
tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid
yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram).
Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem
transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung
pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas
pigmen.
Contoh Tumbuhan Berklorofil
Klorofil memiliki beberapa bentuk.
Klorofil-a terdapat pada semua organisme autotrof. Klorofil-b dimiliki
alga hijau dan tumbuhan darat. Klorofil-c dimiliki alga pirang, alga
keemasan, serta diatom (Bacillariophyta). Klorofil-d dimiliki oleh alga
merah (Rhodophyta). Selain berbeda rumus kimia, jenis-jenis klorofil ini
juga berbeda pada panjang gelombang cahaya yang diserapnya.
Meskipun bervariasi, semua klorofil
memiliki struktur kimia yang bermiripan, yaitu terdiri dari porfirin
tertutup (siklik), suatu tetrapirol, dengan ion magnesium di pusatnya
dan “ekor” terpena. Kedua gugus ini adalah kromofor (“pembawa warna”)
dan berkemampuan mengeksitasi elektron apabila terkena cahaya pada
panjang gelombang tertentu.
Karena peran klorofil, tumbuhan darat
dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari sehingga
menjadi organisme autotrof.
No comments:
Post a Comment