Tuesday, 17 December 2013

pengertian evolusi

- Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:

1) evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;

2) evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul spesies dan hubungan kekerabatannya. 
Pemahaman evolusi didukung oleh cabang-cabang ilmu lain, di antaranya: Paleontologi (ilmu yang mempelajari fosil), geologi, morfologi, anatomi, embriologi, biokimia, dan genetika. Misalnya, geologi, ilmu yang mempelajari susunan dan struktur batu-batuan dapat menjelaskan umur suatu fosil yang ditemukan pada struktur batuan tertentu.

Lingkungan selalu berubah dari waktu ke waktu. Perubahan lingkungan mendorong makhluk hidup yang tinggal di dalam lingkungan tersebut melakukan adaptasi atau penyesuaian diri. Adaptasi dilakukan makhluk hidup dengan tujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila gagal beradaptasi, maka makhluk hidup tersebut akan punah. Makhluk hidup adaptif merupakan makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.

Adaptasi dan seleksi alam
Dari tabel di atas tampak adanya perubahan populasi kupu-kupu. Diduga hal ini terjadi, karena sebelum revolusi industri lingkungan masih cerah sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif daripada kupukupu bersayap gelap. 

Sebaliknya, setelah revolusi industri, lingkungan lebih gelap oleh jelaga atau polusi. Sehingga, kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif dengan lingkungannya, sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif akibatnya mudah ditangkap oleh predator. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam.
Adaptasi pada tumbuhan, misalnya kaktus yang hidup pada kondisi panas terik di gurun mempunyai lapisan lilin yang tebal, daun-daunnya mengalami modifikasi menjadi duri atau daun-daun kecil untuk mengurangi penguapan air. Batang tumbuhan kaktus mampu menyimpan air dan memiliki klorofil untuk fotosintesis. Akar tumbuhan kaktus tersebar meluas di bawah permukaan tanah untuk mempermudah penyerapan air.

Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa alam (lingkungan) menyeleksi makhluk hidup di dalamnya. Seleksi alam memperlihatkan hanya makhluk hidup yang adaptif dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup.

Seleksi alam akan menguntungkan spesies makhluk hidup yang mempunyai banyak variasi (genetik) pada tiap generasi, faktor-faktor lingkungan akan menyeleksi variasi tertentu. Misalnya, kasus adanya dua warna pada Biston lebih menguntungkan kupu-kupu tersebut, dibandingkan apabila Biston tidak mempunyai variasi warna sayap.

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews