1) Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah.
Penyebab perbedaan kedalaman air tanah1. Perbedaan topografi.2. Perbedaan jenis tanah3. Curah hujan.Ada bermacam-macam jenis air tanah.1) Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.
Jenis air tanah
|
Penjelasan
|
Contoh
|
|
tanah
yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable).
|
Air
yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa
|
Air
tanah dalam
|
air
tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable).
|
Sumur
bor atau artesis
|
2) Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
Jenis air tanah
|
Penjelasan
|
Air
Vadose (meteoric)
|
air
tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.
|
air
tanah turbir
|
air
tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen
|
air
tanah juvenil
|
air
tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
|
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:1) Wilayah yang masih terpengaruh udara.Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.2) Wilayah jenuh air.Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.3) Wilayah kapiler udara.Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.4) Wilayah air dalam.Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.
2). Danau
Danau merupakan suatu daratan yang cekung (basin) yang digenangi air yang cukup banyak. Air yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai yang berpelepasan atau bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal dari air hujan.Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu danau: Tektonik, Vulkanik, Tektono-Vulkanik, Karst, Glasial dan Waduk atau Bendungan.
Jenis Danau
|
Penjelasan
|
Contoh
|
Tektonik
|
danau yang terjadi
akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses
patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah
mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung.
Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan
terbentuklah danau.
|
danau Poso, danau
Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti di Sulawesi. Danau Singkarak, danau
Maninjau, dan danau Takengon di Sumatera.
|
Vulkanik
|
danau yang terdapat
pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus
batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di
sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah
danau.
|
Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, danau gunung
Lamongan di Jawa Timur, danau Batur di Bali danau Kerinci di Sumatera Barat
serta Kawah gunung Kelud.
|
Tektono-Vulkanik
|
danau yang terjadi
akibat proses gabungan antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika
gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang menutupi gunung patah dan
merosot membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan
terbentuklah danau.
|
danau Toba di
Sumatera Utara
|
Karst
|
danau
yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya
erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan
terisi air sehingga terbentuklah danau.
|
Doline, Uvala
|
Glasial
|
danau yang terjadi
karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi
cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau.
|
terdapat
di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu danau Superior, danau
Michigan dan danau Ontario.
|
Waduk atau
Bendungan
|
danau yang sengaja
dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan
pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi.
|
Saguling,
Cirata dan Jatiluhur, Darma di Jawa Barat,
|
3). Rawa
Rawa atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mata air tanah.Ada dua jenis rawa yaitu:1) Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian, dan2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.Rawa jenis pertama tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang. Sedangkan rawa jenis kedua memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti.Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.2) Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuhtumbuhan) yang hidup.3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebalSedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang sebaliknya yaitu:1) Airnya tidak terlalu asam.2) Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.Manfaat rawa bagi manusia, antara lain :1) Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain,2) Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,3) Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan4) Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.
4). Sungai
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai campuran.
No comments:
Post a Comment