Monday 13 January 2014

sistem saraf pada manusia

Sistem saraf, gerak, dan indra masuk berfungsi sebagai sistem koordinasi pada manusia. Sistem koordinasi adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kerja organ-organ tubuh manusia. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
Sistem Koordinasi Manusia
 
 
Saraf dan Sistem Saraf

Unit terkecil sistem saraf adalah sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu: badan sel saraf, dendrit, dan akson. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
  • Neuron sensorik, berfungsi untuk menerima dan membawa rangsangan (impuls) dari indra (reseptor) ke otak atau ke sumsum tulang belakang. 
  • Neuron motorik disebut saraf penggerak, berfungsi membawa perintah rangsangan dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot atau kelenjar. 
  • Neuron konektor, berfungsi menghubungkan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain
Saraf manusia terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri dari saraf somatik dan saraf otonom. Otak, sumsum tulang belakang, dan saraf somatik merupakan susunan saraf sadar, sedangkan sistem saraf otonom merupakan susunan saraf tak sadar. Saraf pusat yang terdiri dari Otak besar yang merupakan pusat kecerdasan dan pengendali berbagai aktivitas tubuh. Kemudian, Otak kecil yang berfungsi mengkoordinir kerja otot dalam mengatur keseimbangan dan sikap tubuh. Selanjutnya, Sumsum lanjutan merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengontrol denyut jantung, pernapasan, aliran darah, serta berbagai macam gerak refleks. Sumsum tulang belakang Di sumsum tulang belakang terdapat sel saraf yang bertugas melakukan respon otomatis atau gerak refleks. Sistem saraf terbagi atas 2 bagian, antara lain:
  • Sistem Saraf Tepi yang terdiri dari: Sistem saraf somatik yang terbagi atas Dua belas pasang saraf otak yang masing-masing menuju organ tertentu. Tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar dari sela-sela ruas tulang belakang, satu menuju ke bagian kiri dan satu menuju ke kanan. 
  • Sistem saraf otonom: Sistem saraf otonom disebut juga sistem saraf tak sadar karena bekerja tanpa dipengaruhi kesadaran. Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik yang mempengaruhi kerja organ yang saling berlawanan (antagonis)
 

Gerak dan Sistem Indra


Gerak pada Manusia terbagi atas 2 jenis, yakni gerak biasa dan gerak refleks. Gerak biasa adalah gerak yang dilakukan otot-otot sadar dengan penghantaran impuls yakni; rangsang-neuron sensorik-otak-neuron motorik-gerak. Sedangkan, Gerak refieks adalah gerak yang dilakukan otot-otot sadar namun dalam melakukan gerakannya tidak disadari oleh otak, dengan penghantaran impuls sebagai berikut: rangsang-neuron sensorik-neuron konektor-neuron motorik-gerak 

Selain bergerak, untuk menunjang kehidupannya Manusia juga dilengkapi dengan sistem indra. Manusia memiliki lima buah indra yang biasa dikenal dengan istilah "pancaindra". Kelima indra itu adalah indra penglihat, indra pendengar, indra pembau, indra pengecap, dan indra peraba. Sedangkan alat-alat indranya adalah mata (indra penglihat), telinga (indra pendengar), hidung (indra pembau), lidah (indra pengecap), dan kulit (indra peraba).

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews