A
- Aquerous Humora: Cairan yang terdapat di depan lensa mata yang berfungsi membiaskan sinar ke dalam mata.
- Amperemeter: suatu alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran kuat arus listrik.
- Angin darat: Angin yang berhembus dari darat menuju laut yang terjadi pada malam hari.
- Angin Laut: Angin yang bergerak dari laut menuju daratan yang terjadi pada siang hari
- Angka penting: Semua angka yang berasal atau diperoleh dari hasil pengukuran.
- Anomali air: Keanehan sifat pada air, jika air dipanaskan maka air akan menyusut pada suhu 0 derajat celcius sampai 4 derajat celcius.
- Arus Listrik: Gerakan muatan bebas yang bergerak berlawanan arah dengan gerak elektron.
- Arus AC: Arus listrik yang senantiasa berbalik arah secara berulang dan teratur.
- Arus DC: Arus listrik yang selalu mengalir dalam satu arah.
- Asas Black: Banyaknya kalor yang diserap benda yang bersuhu rendah sama dengan banyaknya kalor yang dilepas benda yang bersuhu tinggi.
- Astigmatisme (Silindris): Cacat mata sehingga bola mata tidak sferik, tidak mampu membedakan garis tegak dan lurus pada saat bersamaan.
B
- Bayangan maya: Bayangan benda yang terjadi tidak dapat ditangkap dengan layar atau cermin
- Bayangan nyata: Bayangan benda yang dapat ditangkap dengan layar atau cermin
- Berat Benda: Gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada benda.
- Berkas divergen: Berkas cahaya yang menyebar.
- Berkas konvergen: Berkas cahaya yang mengumpul.
- Besaran: Segala sesuatu yang dapat diukur kemudian dinyatakan dengan nilai atau angka.
- Besaran pokok: Besaran Fisika yang satuannya telah didefenisikan atau ditetapkan terlebih dahulu melalui kesepakatan internasional.
- Besaran skalar: Besaran dalam Fisika yang hanya memiliki besar atau angka saja tanpa disertai dengan arah.
- Besaran turunan: Besaran Fisika yang satuannya berasal dari atau diturunkan dari besaran pokok.
- Besaran Vektor: Besaran dalam Fisika yang memiliki besar atau angka serta memiliki arah.
- Bikonkaf: Lensa yang kedua permukaannya berbentuk cekung.
- Bikonveks: Lensa yang kedua permukaannya berbentuk cembung.
C
- Cahaya: Sejenis gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifat dasar merambat menurut garis lurus, sehingga membentuk bayang-bayang benda, mempunya kecepatan sebesar 300 ribu km per detik.
- Cahaya tampak: Cahaya dengan panjang gelombang bervariasi sesuai dengan warnanya.
- Cermin cekung: Cermin yang mempunyai bentuk permukaan yang melengkung ke dalam.
- Cermin Cembung: Cermin yang mempunyai bentuk permukaan yang melengkung ke luar.
- Cermin datar: Cermin yang permukaannya berupa bidang yang halus dan datar dan bagian belakangnya merupakan bagian yang gelap berupa amalgama perak.
- Cermin lengkung: Cermin yang merupakan bagian dari permukaan bola yang berongga.
D
- Daya: Energi dalam waktu tertentu.
- Daya Akomodasi (daya suai): Kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis sesuai dengan jarak yang dilihatnya.
- Dimensi: Cara besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran pokok.
- Dinamika: Cabang ilmu Fisika yang mempelajari gerak suatu benda dan perubahannya dengan memerhatikan sebab-sebab dari gerak tersebut.
E
- Emisivitas Benda: Sifat yang dimiliki benda pada peristiwa radiasi.
- Emetrop: Mata normal dengan titik dekat mata sekitar 25 cm dan titik jauh mata di tak terhingga.
- Energi listrik: Energi yang berasal dari tegangan listrik.
F
- Fatamorgana: Pembelokan cahaya sebagai akibat pembiasan yang makin kuat oleh adanya perbedaan indeks bias pada suhu yang berbeda-beda.
- Frekuensi: Banyaknya putaran yang dilakukan benda dalam waktu satu detik.
G
- Gaya Gerak Listrik (GGL): Besarnya beda potensial (tegangan listrik) antara kutub-kutub elemen dalam keadaan terbuka (tidak ada arus yang mengalir).
- Gaya Normal: Gaya yang bekerja pada benda yang berada pada permukaan bidang yang memiliki arah selalu tegak lurus dengan permukaan bidang.
- Gaya Sentripental: Gaya yang menyebabkan terjadinya percepatan sentripental.
- Gaya sentuh: Gaya antara dua buah benda yang bersentuhan disebut gaya kontak.
- Gelombang AM: Gelombang yang dihasilkan dari proses modulasi antara getaran-getaran pembawa dengan amplitudo getaran listrik suara.
- Gelombang Elektromagnetik: Gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium.
- Gelombang FM: Gelombang yang dihasilkan dari proses modulasi antara getaran-getaran pembawa dengan frekuensi getaran listrik suara.
- Gelombang mekanik: Gelombang yang perambatannya memerlukan medium perantara.
- Gerak jatuh bebas: Gerak suatu benda yang jatuh dari suatu ketinggian tertentu di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
- Gerak lurus beraturan (GLB): Gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya konstan (tetap).
- Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB): Gerak benda dengan lintasan lurus dan kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan.
- Gerak Melingkar Beraturan (GMB): Gerak benda yang lintasannya melingkar dengan besar kecepatan tetap dan vektor kecepatan linier senantiasa berubah dan vektor kecepatan sudut tetap.
- Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB): Gerak benda yang lintasannya melingkar dengan kecepatan berubah dan besar percepatannya konstan.
- Gerak Vertikal ke Atas: Gerak benda yang memiliki kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, dengan arah gerak benda menjauhi pusat gravitasi.
- Gerak Vertikal ke Bawah: Gerakan benda yang memiliki kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, dengan arah gerak benda menuju pusat gravitasi.
H
- Hambatan jenis bahan: Nilai yang dimiliki oleh bahan yang memengaruhi hambatan penghantar.
- Hambatan Muka: Hambatan tambahan yang dipasang seri pada sebuah voltmeter.
- Hambatan Shunt: Hambatan tambahan yang dipasang paralel pada sebuah Amperemeter.
- Hipermetropi: Cacat mata karena lensa mata sulit untuk mencembung atau sulit untuk berakomodasi maksimum, disebut juga rabun dekat.
- Hukum Boyle-Gay Lussac: Sifat yang berlaku gas jika tekanan, volume, dan suhu berubah.
- Hukum Boyle: Sifat gas pada proses isotermic, sehingga hasil kali tekanan dengan volume adalah bilangan tetap.
- Hukum Gay Lussac: Sifat gas pada keadaan isokhoris, sehingga hasil bagi tekanan dengan suhu adalah tetap.
- Hukum I Kirchof: Besarnya kuat arus listrik yang menuju titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik percabangan itu.
- Hukum I Newton: Bila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda itu diam atau bergerak sama dengan nol.
- Hukum II Newton: Percepatan yang timbul dari sebuah gaya yang bekerja pada sebuah benda besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
- Hukum III Newton: Saat benda pertama mengerjakan gaya (aksi) pada benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya (reaksi) pada benda pertama, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
No comments:
Post a Comment