Hambatan seri
Dua hambatan atau lebih yang disusun
secara berurutan disebut hambatan seri. Hambatan yang disusun seri akan
membentuk rangkaian listrik tak bercabang. Kuat arus yang mengalir di
setiap titik besarnya sama. Tujuan rangkaian hambatan seri untuk
memperbesar nilai hambatan listrik dan membagi beda potensial dari
sumber tegangan. Rangkaian hambatan seri dapat diganti dengan sebuah
hambatan yang disebut hambatan pengganti seri (Rs).
(Image From: yourdictionary.com)
Tiga buah lampu masing-masing hambatannya R1, R2, dan R3 disusun seri dihubungkan dengan baterai yang tegangannya V menyebabkan arus listrik yang mengalir I. Tegangan sebesar V dibagikan ke tiga hambatan masing-masing V1, V2, dan V3, sehingga berlaku:
V = V1 + V2 + V3
Berdasarkan Hukum I Kirchoff pada rangkaian seri (tak bercabang) berlaku:
I = I1 = I2 = I3
Dua hambatan atau lebih yang disusun
secara berdampingan disebut hambatan paralel. Hambatan yang disusun
paralel akan membentuk rangkaian listrik bercabang dan memiliki lebih
dari satu jalur arus listrik. Susunan hambatan paralel dapat diganti
dengan sebuah hambatan yang disebut hambatan pengganti paralel (Rp).
(Image From: gstatic.com)
Rangkaian hambatan paralel berfungsi
untuk membagi arus listrik. Tiga buah lampu masing masing hambatannya
R1, R2, dan R3 disusun paralel dihubungkan dengan baterai yang
tegangannya V menyebabkan arus listrik yang mengalir I. Besar kuat arus
I1, I2, dan I3 yang mengalir pada masingmasing lampu yang hambatannya
masing-masing R1, R2, dan R3. sesuai Hukum Ohm dirumuskan:
I1 = V/R1 I2 = V/R2 I3 = V/R3
Ujung-ujung hambatan R1, R2, R3 dan
baterai masing masing bertemu pada satu titik percabangan. Besar beda
potensial (tegangan) seluruhnya sama, sehingga berlaku:
V = V1 = V2 = V3
Besar kuat arus I dihitung dengan rumus:
I = V/Rp
rumus hambatan pengganti paralel:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
No comments:
Post a Comment