1. Model atom Thomson
Model atom menurut Thomson adalah Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.
Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron. Dia menemukan bahwa
semua atom berisi elektron. Model atom Thomson digambarkan sebagai bola
positif yang pejal yang disekitarnya tertanam elektron. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
Image: Wikipedia.org
Kelemaahan dari model ini adalah Model
Thomson ini tidak dapat memberikan penjelasan tentang susunan muatan
positif dannegatif dalam bola atom tersebut.
2. Model Atom Rutherford
Rutherford dalam menggambarkan model
atomnya diawali dengan hasil eksperimen yang telah dilakukan bersama
muridnya. Percobaan ini dilakukan dengan menembakkan sinar alfa
terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel
alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya
tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan
tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni
apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila
dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa
diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1 derajat), tetapi dari
pengamatan diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan
membelok sudut 90 derajat bahkan lebih. Tentu saja hasil ini
mengejutkan Rutherford karena tidak sesuai dengan diperkirakan
sebelumnya. Fakta baru inilah yang menuntun Rutherford dalam menyusun
teori atomnya. Rutherford menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Image: wikipedia.org
Kelemahan dari model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan tentang mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom.
3. Model Atom Bohr
Bohr kemudian memperbaiki model atom
Rutherford dan menjelaskan tentang keberadaan elektron yang tidak jatuh
kedalam inti. Bohr mengajukan beberapa syarat tentang bagaimana elektron
bergerak mengelilingi inti.
- Terdapat seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
- Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, E = hv.
- Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut.
4. Model Atom Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan
oleh Erwin Schrodinger (1926). SebelumErwin Schrodinger, seorang ahli
dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang
dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu: Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom. Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk
dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin
Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi
gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.
Image: particleadventure.org
Ciri yang menonjol dari model ini adalah
tentang orbit atau kulit dari elektron. Orbital menggambarkan tingkat
energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit
dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya
sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
No comments:
Post a Comment