Tuesday, 13 August 2013

Dinamika rotasi

Torsi

Sebuah partikel yang terletak pada posisi r relatif terhadap sumbu rotasinya. Ketika ada gaya F yang bekerja pada partikel, hanya komponen tegak lurus F yang akan menghasilkan torsi. Torsi τ = r × F ini mempunyai besar τ = |r| |F| = |r| |F| sinθ yang arahnya keluar bidang kertas.
Torsi atau momen gaya adalah hasil kali antara gaya F dan lengan momennya. Torsi dilambangkan dengan lambang \tau.
\boldsymbol \tau = \mathbf{r}\times \mathbf{F}\,\!
\tau = rF\sin \theta\,\!
Satuan dari torsi adalah Nm (Newton meter).

Momen inersia

Momen inersia adalah hasil kali partikel massa dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros.
I = m \times r^2
Satuan dari momen inersia adalah kg m² (Kilogram meter kuadrat).
Besaran momen inersia dari beberapa benda.


Benda Poros Gambar Momen inersia
Batang silinder Poros melalui pusat Moment of inertia rod center.png I = \frac{1}{12}\,\!mL^2
Batang silinder poros melalui ujung Moment of inertia rod end.png I = \frac{1}{3}\,\!mL^2
Silinder berongga Melalui sumbu Moment of inertia thin cylinder.png I = mR^2
Silinder pejal Melalui sumbu Moment of inertia thick cylinder.png I = \frac{1}{2}\,\!mR^2
Silinder pejal Melintang sumbu Moment of inertia thick cylinder h.png I = \frac{1}{4}\,\!mR^2 + \frac{1}{12}\,\!mL^2
 Bola pejal Melalui diameter Moment of inertia solid sphere.svg I = \frac{2}{5}\,\!mR^2
Bola pejal Melalui salahsatu garis singgung Moment of inertia solid sphere.svg I = \frac{7}{5}\,\!mR^2
Bola berongga Melalui diameter Moment of inertia hollow sphere.svg I = \frac{2}{3}\,\!mR^2

Hubungan antara torsi dengan momen inersia

 

Hukum II Newton tentang rotasi
 \tau= I \times \alpha
Keterangan:
  • I : momen inersia (kg m²)
  • α : percepatan sudut (rad/s²)
  • \tau : torsi (Nm)


Mekanika fluida

Tekanan

 p = \frac {F} {A}
Keterangan:
  • p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)
  • F: Gaya (N atau dn)
  • A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
Satuan:
  • 1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)
  • 1 torr= 1 mmHg

Tekanan hidrostatis

p_{\text{h}} = \rho\,\! \times g \times h
p_{\text{h}} = s \times h
Keterangan:
  • ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)
  • h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)
  • s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)
  • ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)
  • g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)

Tekanan mutlak dan tekanan gauge

Tekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar.
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
p = p_{\text{gauge}} + p_{\text{atm}}

Tekanan mutlak pada kedalaman zat cair

p_{\text{h}} = p_{\text{0}} + \rho\,\! \times g \times h
Keterangan:
  • p0: tekanan udara luar (1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa)

Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
 \frac {F_{\text{2}}} {A_{\text{2}}} = \frac {F_{\text{1}}} {A_{\text{1}}}
Keterangan:
  • F1: Gaya tekan pada pengisap 1
  • F2: Gaya tekan pada pengisap 2
  • A1: Luas penampang pada pengisap 1
  • A2: Luas penampang pada pengisap 2
Jika yang diketahui adalah besar diameternya, maka:  {F_{\text{2}}} = (\frac {D_{2}} {D_{1}})^2 \times F_{1}

Gaya apung (Hukum Archimedes)

Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair.
 F_{a} = M_{f} \times g
 F_{a} = \rho_{f} \times V_{bf} \times g
Keterangan:
  • Fa: gaya apung
  • Mf: massa zat cair yang dipindahkan oleh benda
  • g: gravitasi bumi
  • ρf: massa jenis zat cair
  • Vbf: volume benda yang tercelup dalam zat cair

Mengapung, tenggelam, dan melayang

Syarat benda mengapung:  \rho_b campuran <\rho_f
Syarat benda melayang:  \rho_b campuran =\rho_f
Syarat benda tenggelam:  \rho_b campuran >\rho_f

Teori kinetik gas

Mol dan massa molekul

1 mol= 6,022 x 1023 molekul
6,022 x 1023 juga disebut dengan bilangan avogadro (NA).
Massa sebuah atom/molekul:  m_{0} = \frac {M} {N_{A}}
Hubungan antara massa dengan mol:  m= n \times M atau  n= \frac {m} {M}
Keterangan:
  • n: jumlah mol
  • M: Massa relatif atom/molekul
  • m: massa zat (kg)

Persamaan keadaan gas ideal

Hukum Boyle

Tekanan gas akan berbanding terbalik dengan volumenya pada ruangan tertutup.
 p_{1} \times V_{1} = p_{2} \times V_{2}

Hukum Charles Gay-Lussac

Volume benda akan berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada ruangan tertutup.
 \frac {V_{1}} {T_{1}} = \frac {V_{2}} {T_{2}}
Dari kedua hukum diatas, maka:
 \frac {p_{1}\times V_{1}} {T_{1}} = \frac {p_{2}\times V_{2} } {T_{2}} atau disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac.

Persamaan gas ideal

 p \times V = n \times R \times T
Keterangan:
  • p: tekanan
  • v: volume ruang
  • n: jumlah mol gas
  • R: tetapan umum gas
  • T: suhu (Kelvin)
Perhatikan satuan:
  • R= 8314 J/kmol K apabila tekanan dalam Pa atau N/m2, volume dalam m3, dan jumlah mol dalam kmol
  • R= 0,082 L atm/mol K apabila tekanan dalam atm, volume dalam liter, dan jumlah mol dalam mol

Turunan dari persamaan gas ideal

Karena  n= \frac {m} {M} maka dapat dituliskan:
 p \times V = n \times R \times T \Leftrightarrow p \times V = \frac {m} {M} \times R \times T
 \rho = \frac {m}{V} = \frac {p\times M} {R \times T}

Karena  n = \frac {N} {N_{A}} , maka akan didapat persamaan:
 p \times V = \frac {N} {N_{A}} \times R \times T (dari rumus P V = n R T)
 p \times V = N \times \frac {R} {N_{A}} \times T
 \frac {R} {N_{A}} = k , maka:
 p \times V = N \times k \times T
k disebut dengan tetapan Boltzmann, yang nilainya adalah:
 k = \frac {R} {N_{A}} = \frac {8314 J/kmol K} {6,022 \times 10^{23} partikel} = 1,38 \times 10^{-23} J/K


Total Pageviews