-
Multivibrator monostabil
Mula – mula, timer 555 mempunyai
tegangan keluaran rendah yang tidak dapat ditentukan. Saat timer 555 menerima
trigger pada titik A, tegangan keluaran akan berubah dari rendah ke tinggi.
Keluaran tetap akan tinggi untuk sementara waktu, dan akan kembali ke keadaan
rendah setelah waktu tunda W. Keluaran akan tetap pada kondisi rendah sampai
terdapat trigger berikutnya.
Multivibrator adalah rangkaian dua
keadaan yang mempunyai nol, satu, atau dua keadaan stabil. Saat timer 555
digunakan pada mode monostabil, kadang - kadang multivibrator monostabil karena
hanya mempunyai satu keadaan stabil. Multivibrator itu stabil pada keadaan
rendah sampai menerima trigger, yang menyebabkan keluaran berubah ke keadaan
tinggi. Akan tetapi, keadaan tinggi adalah bukan keadaan stabil karena keluaran
akan mengembalikan ke keadaan rendah pada saat pulsa berakhir.
Saat beroperasi pada mode
monostabil, timer 555 sering dianggap sebagai multivibrator one-shot karena
akan menghasilkan hanya satu pulsa pada setiap masukan trigger. Durasi dari
pulsa keluaran ini dapat di kontrol secara presisi dengan resistor dan
kapasitor eksternal.
Timer 555 adalah IC 8 pin. Gambar
dibawah ini menunjukkan empat pin. Pin 1 dihubungkan dengan ground, dan pin 8
dihubungkan dengan sumber tegangan positif. Timer 555 akan bekerja pada sumber
tegangan antara +4,5 dan +18 V masuk ke dalam pin 2, dan keluaran diambil dari
pin 3. Pin – pin lain yang tidak disebutkan disini, dihubungkan dengan komponen
eksternal yanng menentukan lebar pulsa keluaran.
-
Multivibrator astabil
Timer 555 dapat juga dihubungkan
untuk bekerja sebagai multivibrator astabil. Saat digunakan pada mode ini,
timer 555 tidak mempunyai keadaan stabil, yang berarti bahwa tidak mempunyai
keadaan tetap untuk jangka waktu yang tidak tentu. Atau dengan kata lain, mode
ini akan berosilasi ketika beroperasi pada mode astabil dan akan menghasilkan
sinyal keluaran rektangular.
Gambar dibawah menunjukkan timer
555 yang digunakan pada mode astabil. Seperti saat kita lihat, keluaran adalah
deretan pulsa rektungular. Karena tidak ada masukkan trigger yang digunakan
untuk memperoleh keluaran, operasi timer 555 pada mode astabil sering disebut
dengan multivibrator free-running.
2.
No comments:
Post a Comment