Peluruhan Radioaktif atau bisa disebut juga Radioaktivitas
adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan yang dilakukan oleh
inti atom yang tidak stabil agar menjadi inti atom yang stabil.
Mengapa inti atom bisa tidak stabil?
Suatu inti atom yang tidak stabil terjdi ketika jumlah proton jauh
lebih besardari jumlah neutron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis
jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah
dan inti berada dalam keadaan tidak stabil.
Peluruhan Radioaktif ada 3, yaitu: peluruhan alfa, peluruhan beta dan peluruhan gamma.
Kita mulai dari peluruhan alfa.
1.Peluruhan partikel alfa
Peluruhan alfa terjadi pada inti-inti atom yang punya nomor atom
lebih besar dari 82 atau punya nomor masa lebih besardari 200. Oh iya
partikel alfa ini merupakan inti atom Helium yang terdiri dari 2 proton
dan 2 neutron. Nah, pada saat peluruhan terjadi partikel alfa ini akan
kehilangan 2 proton. jadi jika sebuah inti atom memancarkan partikel
alfa maka akan terbentuk inti baru dengan nmor masa A – 4 dan nomor atom
z – 2. Partikel alfa ini tidak dapat menembus kulit manusia. kenapa?
karena partikel alfa langsung kehilangan energinya ketika bertabrakan
dengan atom atau molekul materi yang dilaluinya. tabrakan itu
mengakibatkan atom atau molekul yang dilaluinya mengalami ionisasi.
2. Peluruhan partikel beta
ada 3 fenomena yang termasuk dalam peluruhan partikel beta yaitu :
a.peluruhan negatron
Disini terjadi perubahan neutron menjadi proton dengan pemancaran elektron negatif atau bisa juga disebut negatron.
b.peluruhan positron
proses ini disebabkan inti mengandung terlalu banyak proton (Z>N),
sehingga untuk mencapai kestabilan, proton ditranspormasi menjadi
neutron dengan disertai pancaran beta positif. Peluruhan beta positif
terjadi jika suatu inti yang bermuatan Z berubah menjadi inti dengan
muatan Z-1.
c.penangkapan elektron.
Dalam struktur atom elektron pada kulit K kadang-kadang dapat
ditangkap oleh inti, sehingga salah satu proton dalam inti
ditranspormasikan mejadi neutron untuk membentuk suatu inti yang stabil.
Elektron dalam kulit K yang ditangkap inti tadi meniggalkan sebuah
tempat kosong yang dapat diisi oleh electron kulit L. proses pengisian
ini, loncatan electron kulit K dan kulti L, disertai oleh pancaran
energi dalam bentuk sinar-X. kadang kadang sinar-X yang dipancarkan itu
dapat juga berinteraksi dengan elektron di kulit L dan kulit atau kulit
M, N dan seterusnya sehingga dapat terjadi pancaran elektron yang
disebut elektron auger. Penangkapan electron tersebut tidak dapat
dideteksi secara langsung tetapi yang dideteksi adalah electron auger.
3.Peluruhan partikel gamma
sinar gamma memancarkan sinar dengan daya tembus tinggi dan tidak
terpengaruh oleh medan listrik dan medan magnet. Sinar gamma merupakan
foton gelombang elektromagnetik. Foton gamma yang dipancarkan oleh inti
menumbuk elektron kulit sebelah dalam atom kulit K atau kulit L dan
menyerahkan seluruh energinya kepada elektron tersebut. Akibatnya tidak
diancarkan foton gamma keluar dari sistem atom. Tetapi elektron yang
tertolak keluar. Peristiwa ini disebut konversi internal dan electron
yang tertolak keluar disebut elektron konversi. Peristiwa konversi
internal ini menghasilkan pancaran elektron monokinetik.
No comments:
Post a Comment