Thursday 21 November 2013

Peluruhan Radioaktif

Peluruhan Radioaktif atau bisa disebut juga Radioaktivitas adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan yang dilakukan oleh inti atom yang tidak stabil agar menjadi inti atom yang stabil.
Mengapa inti atom bisa tidak stabil?
Suatu inti atom yang tidak stabil terjdi ketika jumlah proton jauh lebih besardari jumlah neutron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan tidak stabil.
Peluruhan Radioaktif ada 3, yaitu: peluruhan alfa, peluruhan beta dan peluruhan gamma.
Kita mulai dari peluruhan alfa.

1.Peluruhan partikel alfa

Peluruhan alfa terjadi pada inti-inti atom yang punya nomor atom lebih besar dari 82 atau punya nomor masa lebih besardari 200. Oh iya partikel alfa ini merupakan inti atom Helium yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Nah, pada saat peluruhan terjadi partikel alfa ini akan kehilangan 2 proton. jadi jika sebuah inti atom memancarkan partikel alfa maka akan terbentuk inti baru dengan nmor masa A – 4 dan nomor atom z – 2.  Partikel alfa ini tidak dapat menembus kulit manusia. kenapa? karena partikel alfa langsung kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan atom atau molekul materi yang dilaluinya. tabrakan itu mengakibatkan atom atau molekul yang dilaluinya mengalami ionisasi.

2. Peluruhan partikel beta

ada 3 fenomena yang termasuk dalam peluruhan partikel beta yaitu :
a.peluruhan negatron
Disini terjadi perubahan neutron menjadi proton dengan pemancaran elektron negatif atau bisa juga disebut negatron.
b.peluruhan positron
proses ini disebabkan inti mengandung terlalu banyak proton (Z>N), sehingga untuk mencapai kestabilan, proton ditranspormasi menjadi neutron dengan disertai pancaran beta positif. Peluruhan beta positif terjadi jika suatu inti yang bermuatan Z berubah menjadi inti dengan muatan Z-1.
c.penangkapan elektron.
Dalam struktur atom elektron pada kulit K kadang-kadang dapat ditangkap oleh inti, sehingga salah satu proton dalam inti ditranspormasikan mejadi neutron untuk membentuk suatu inti yang stabil. Elektron dalam kulit K yang ditangkap inti tadi meniggalkan sebuah tempat kosong yang dapat diisi oleh electron kulit L. proses pengisian ini, loncatan electron kulit K dan kulti L, disertai oleh pancaran energi dalam bentuk sinar-X. kadang kadang sinar-X yang dipancarkan itu dapat juga berinteraksi dengan elektron di kulit L dan kulit atau kulit M, N dan seterusnya sehingga  dapat terjadi pancaran elektron yang disebut elektron auger. Penangkapan electron tersebut tidak dapat dideteksi secara langsung tetapi yang dideteksi adalah electron auger.

3.Peluruhan partikel gamma

sinar gamma memancarkan sinar dengan daya tembus tinggi dan tidak terpengaruh oleh medan listrik dan medan magnet. Sinar gamma merupakan foton gelombang elektromagnetik. Foton gamma yang dipancarkan oleh inti menumbuk elektron kulit sebelah dalam atom kulit K atau kulit L dan menyerahkan seluruh energinya kepada elektron tersebut. Akibatnya tidak diancarkan foton gamma keluar dari sistem atom. Tetapi elektron yang tertolak keluar. Peristiwa ini disebut konversi internal dan electron yang tertolak keluar disebut elektron konversi. Peristiwa konversi internal ini menghasilkan pancaran elektron monokinetik.

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews