Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange
dapat diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial
partikel tanpa perlu meninjau gaya yang beraksi pada partikel. Energi
kinetik partikel dalam koordinat kartesian adalah fungsi dari kecepatan,
energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya konservatif
adalah fungsi dari posisi.
Jika didefinisikan Lagrangian sebagai selisih antara energi kinetik
dan energi potensial. Dari prinsip Hamilton, dengan mensyaratkan kondisi
nilai stasioner maka dapat diturunkan persamaan Lagrange. Persamaan
Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari
koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu. Kegayutan Lagrangian
terhadap waktu merupakan konsekuensi dari kegayutan konstrain terhadap
waktu atau dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan
koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada
dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton,
jika koordinat yang digunakan adalah koordinat kartesian.
Mengapa perlu Formulasi Langrangian?
Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas
fisis yang berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika
Lagrangian, kuantitas fisis yang ditinjau adalah energi kinetik dan
energi potensial partikel. Keuntungannya, karena energi adalah besaran
skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi koordinat.
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan
seluruh gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian
menjadi rumit pula atau bahkan tak mungkin dilakukan. Oleh karena itu,
pada perkembangan berikutnya dari mekanika, prinsip Hamilton berperan
penting karena ia hanya meninjau energi partikel saja.
No comments:
Post a Comment