Wednesday, 9 January 2013

HUKUM COULOMB

Kita sudah tahu, bahwa dua muatan yang sejenis akan tarik-menarik dan dua muatan yang tidak sejenis akan tolak-menolak. Ketika sudah kelas IX SMP, pengetahuan itu belum cukup. Kita juga harus tahu berapa besar gaya tarik-menariknya dan berapa gaya tolak-menolaknya. Charles Augustin de Coulomb, menemukan hubungan antara gaya listrik dengan besar muatan-muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut. Hubungan ini disebut sebagai Hukum Coulomb. “Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan”. Gaya tarik-menarik atau tolak menolak ini disebut dengan gaya Coulomb atau gaya listrik. Sekarang mari kita kupas hukum Coulomb ini dengan seksama : a. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing Contoh : Dua muatan masing-masing + 2Q dan + Q terpisah sejauh d mengalami gaya listrik sebesar F. Berapa besar gayanya jika muatan masing-masing menjadi +3Q dan +4Q? Penyelesaian Dari soal di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut. clip_image001 Karena besarnya gaya Coulomb F sebanding dengan muatan-muatannya maka dapat dituliskan clip_image002 Perhatikan diagram berikut. clip_image003 Nampak bahwa, ketika muatan-muatannya menjadi lebih besar maka besar gaya Coulomb-nya juga lebih besar. b. Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik kuadrat jarak kedua muatan Ketika dua buah muatan terpisah makin jauh, tentunya pengaruh keduanya akan semakin kecil. Lebih kecilnya, bukan sekedar berbanding terbalik tetapi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya. Contoh : Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya Coulomb sebesar F. Berapa gaya tolak-menolaknya, ketika jarak muatan-muatannya menjadi 2d? clip_image004 Penyelesaian Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan, sehingga besar gaya Couomb F’ nya menjadi : clip_image006Perhatikan diagram berikut clip_image007 Jadi, ketika jarak kedua muatan menjadi 2 kali lebih besar, maka gaya Coulombnya ¼ kali gaya semula, ketika jaraknya menjadi 3 kali, maka gaya Coulombnya menjadi 1/9 kali gaya semula dan seterusnya. Latihan : 1. Dua muatan masing-masing + 2Q dan + 3Q terpisah sejauh d mengalami gaya listrik sebesar F. Jika muatan masing-masing menjadi +6Q dan +4Q, a. Gambarkan diagramnya? b. Berapa gaya Coulombnya sekarang? 2. Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya Coulomb sebesar F. Ketika jarak kedua muatannya menjadi ½ d, a. Gambarkan diagramnya? b. Berapa gaya Coulombnya sekarang? Rumus Hukum Coulomb Dari bunyi hukum Coulomb, yaitu “besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan”, maka dapat dirumuskan : clip_image009 F = besarnya gaya Coulomb (N) Q1,2 = muatan 1 dan 2 (C) r = jarak kedua muatan (m) k = 9.109 N m2/C2 Contoh : Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 3µ C, terpisah sejauh 2 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya? Penyelesaian Diketahui : k = = 9.109 N m2/C2 Q1 = + 2µ C = 2.106 C Q2 = + 3µ C = 3.106 C r = 2 cm = 2.10-2 m Ditanya : F ? Jawab : clip_image011 =clip_image013 = clip_image015 = 13,5. 109-6-6-(-4) = 13,5. 101 = 135 N Latihan : 1. Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 6µ C, terpisah sejauh 3 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya? 2. Dua buah muatan masing-masing + 4.10-5 C dan + 8.10-5 C, terpisah sejauh 4 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya? Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews