Friday 17 January 2014

badai matahari


badai matahari

Badai matahari adalah isu yang meluas akhir-akhir ini. Banyak orang mencemaskannya, bahkan menganggapnya sebagai akhir dunia. Tetapi, apakah badai matahari itu? “Badai matahari” (solar storm) pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan “semburan matahari” (solar flare). Jika kekuatan semburan matahari atau solar flare ini besar, maka akan disebut sebagai badai matahari (solar storm).

Semburan matahari adalah saat dimana ada “titik cerah” atau “ledakan energi” di atas permukaan matahari. Para ahli menyatakan bahwa titik cerah ini ditafsirkan sebagai pelepasan energi yang sangat besar (hingga 6×1025 joule , sekitar 1/6 output total energi matahari per detik). Ledakan ini menyemprotkan awan elektron, ion, dan atom melalui korona ke ruang angkasa. Jika cukup besar, maka awan tersebut akan mencapai bumi dalam satu atau dua hari.


badai matahari 

Pada peristiwa ini, ketika media plasma di permukaan matahari ‘terpanggang’ hingga jutaan derajat celcius, media plasma tersebut akan ‘pecah’ dan meluncurkan berbagai partikelnya (elektron, proton, ion) dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Lontaran energi ini bisa menghasilkan radiasi sinar pada seluruh spektrum elektromagnetik, dari gelombang radio biasa, sinar-x, hingga sinar gamma. Jarang sekali lontaran energi yang berbentuk gelombang ini dapat dilihat dengan mata telanjang, di butuhkan berbagai peralatan khusus untuk mengamatinya. Sinar-X dan radiasi UV yang dipancarkan oleh badai matahari ini dapat mencapai ionosfer bumi dan mengganggu komunikasi radio, radar, internet, dan perangkat lain yang beroperasi dengan menggunakan gelombang. Ia tidak menimbulkan ‘badai’ dalam arti yang sesungguhnya (hujan, angin tornado, dan sebagainya).


Solar flare pertama kali diselidiki oleh Richard Christopher Carrington dan independen oleh Richard Hodgson pada tahun 1859. Frekuensi terjadinya badai matahari sangat bervariasi, dari sekali seminggu hingga beberapa kali sehari, mengikuti siklus 11-tahun (siklus matahari).

 

 

Badai Matahari: Apakah Berbahaya?

Berbahaya atau tidaknya badai matahari sangat tergantung dari kekuatannya, tetapi yang jelas, ia hanya mengakibatkan berbagai kerusakan atau gangguan pada peralatan berbasis frekuensi saja.


badai matahari 

Badai matahari yang paling kuat yang pernah diamati terjadi pada tanggal 1 September 1859, dan dilaporkan oleh astronom Inggris Richard Carrington dan Richard Hodgson. Peristiwa ini dinamai “Solar Storm 1859″ atau “peristiwa Carrington”. Badai ini dapat terlihat oleh mata telanjang (dalam cahaya putih), dan menghasilkan aurora yang menakjubkan di daerah tropis seperti Kuba atau Hawaii. Peristiwa ini dilaporkan menyebabkan banyak alat telegraf waktu itu mati. Badai matahari tersebut juga meninggalkan jejak pada es di Greenland dalam bentuk nitrat dan berilium-10.


Di zaman modern, badai matahari besar pernah terjadi pada 4 November 2003, kemudian juga terjadi pada tanggal 2 April 2001 (X20), 28 Oktober 2003 (X17.2 & X10), 7 September 2005 (X17), 17 Februari 2011 (X2), 10 Agustus 2011 (X6.9), serta yang terjadi pada awal tahun 2012 ini.


Yang perlu diwaspadai dari badai matahari pada jaman modern di mana iptek sangat maju ini adalah justru karena tidak berfungsi atau rusaknya berbagai sarana komunikasi, terutama yang berada di luar angkasa seperti satelit. Rusaknya alat-alat komunikasi ini tentunya akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Jaringan internet dan telepon yang terputus selama beberapa hari dan smartphoneyang tidak berfungsi normal, tentunya membuat manusia modern menjadi sulit berhubungan apalagi saling terkoneksi dengan medsos. Hal ini tentunya akan mengakibatkan kacaunya dunia bisnis dan komunikasi.

gerhana bulan

Diagram Gerhana Bulan
 Terjadinya Gerhana Bulan yaitu pada saat penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi sebagian ataupun secara menyeluruh. Jika dalam diagramnya bisa digambarkan dengan urutan sebagai berikut : Matahari – Bumi – Bulan. Penjelasannya yaitu, jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dalam satu garis, sehingga mengakibatkan Bulan tidak mendapat sinar Matahari karena terhalangi Bumi.

Untuk lebih jelasnya demikian, terjadinya gerhana Bulan apabila bulan beroposisi dengan Matahari. Tetapi karena terjadi kemiringan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika sebesar 5°, maka belum tentu pada setiap oposisi Bulan dengan Matahari bisa terjadi gerhana. Perpotongan garis dalam orbit Bulan dengan bidang ekliptika ini disebut “node”. Bergeraknya bulan dari titik oposisi satu ke oposisi berikutnya membutuhkan waktu 29.53 hari. Maka semestinya, jika gerhana Bulan terjadi, biasanya akan diikuti terjadinya gerhana Matahari, ini disebabkan karena node antara Matahari dan Bulan berada pada garis yang menghubungkan antara Matahari dan Bumi.

Beberapa jenis gerhana bulan, yaitu:

Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total, terjadi apabila Bulan tepat berada pada daerah “umbra”. Umbra yaitu bayangan inti yang terletak di tengah dan berwarna sangat gelap.

Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana Bulan Sebagian, terjadi apabila sebagian sinar Matahari yang menuju ke Bulan tertutup oleh Bumi. Dan sebagian sinar Matahari jatuh ke permukaan Bulan.

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra, terjadi apabila seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra. Dan apabila diamati, Bulan akan terlihat samar atau suram warnanya.

Pada saat gerhana Bulan terjadi, kita bisa menyaksikan dengan mata telanjang, tanpa bantuan alat apapun. Berbeda dengan gerhana matahari, kita harus memakai alat bantu, karena jika kita melihat secara langsung, akan mengakibatkan kebutaan.

rasi bintang


Beruang Besar


Rasi bintang yaitu sekumpulan bintang yang tampak saling berhubungan dan membentuk suatu pola khusus. rasi bintang  atau disebut juga konstelasi sangat membantu untuk mengingat bintang-bintang yang ada di angkasa, karena jumlahnya yang begitu banyaknya, maka para astronom menggunakan rasi bintang atau konstelasi untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian.

Nama rasi bintang pun berbeda-beda dalam setiap daerah atau belahan dunia, meskipun dalam kenyataannya berbentuk sama. Sebelum adanya kalender, kompas, atau GPS, orang-orang dahulu menggunakan rasi bintang untuk berbagai keperluan. Selain digunakan untuk mengetahui arah mata angin, beberapa sejarawan menduga, banyak cerita-cerita yang berhubungan dengan pengetahuan tentang rasi bintang diciptakan untuk membantu para petani untuk mengingat musim. Ketika petani melihat rasi bintang tertentu, mereka akan tahu sudah waktunya untuk memulai tanam atau menuai hasil kebun mereka.

Pada sidang umum Persatuan Astonomi Internasional pada tahun 1922, secara resmi terdapat 88 nama rasi bintang, seperti, Andromeda, Aries, Aquarius, Canis Major, Canis Minor, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana cara membaca suatu rasi bintang tersebut? Untuk melihat atau membaca suatu rasi bintang, waktu yang tepat yaitu pada saat musim kemarau, di mana pada saat itu langit saat cerah. Untuk lokasinya, di dataran tinggi atau pegunungan yang sangat minim polusi.

Rasi Bintang 4 Penjuru

Sebagai contoh, rasi bintang untuk penggunaan mengetahui arah mata angin yaitu:
  • Arah Utara ditunjukkan dengan rasi bintang Beruang Besar (Ursa Major).
  • Arah Timur ditunjukkan dengan rasi bintang Kalajengking (Scorpius).
  • Arah Selatan ditunjukkan dengan rasi bintang Layang-layang/Gubug Penceng (Crux).
  • Arah Barat ditunjukkan dengan rasi bintang Pemburu (Orion).

Wednesday 15 January 2014

penyebaran agama islam di indonesia

pembawa agama Islam ke Indonesia ialah para pedagang Gujarat, Persia dan Arab, Merekalah yang mula-mula menyebarkan agama Islam di tanah air kita melalui hubungan dagang.
Apakah penyebaran agama Islam di Indonesia hanya melalui hubungan dagang saja? Tidak. Ada beberapa macam cara lain yang digunakan. Berikut akan saya coba bahas satu persatu :

1. Melalui perdagangan
Para pedagang Islam dari Gujarat, Persia dan Arab tinggal selama berbulan-bulan di Malaka (lihat artikel Cara penyebaran agama Islam di Malaka) dan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Mereka menunggu angin musim yang baik untuk kembali berlayar. Maka terjadilah interaksi atau pergaualan antara para pedagang tersebut dengan raja-raja, para bangsawan dan masyarakat setempat. Kesempatan ini digunakan oleh para pedagang untuk menyebarkan agama Islam.

2. Melalui perkawinan
Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia. Hingga sekarang di beberapa kota di Indonesia terdapat kampung Pekojan. Kampung tersebut dahulu merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat. Koja artinya pedagang Gujarat.
Sebagian dari para pedagang ini menikah dengan wanita Indonesia. Terutama putri raja atau bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak keluarga raja atau bangsawan masuk Islam. Kemudian diikuti oleh rakyatnya. Dengan demikian Islam cepat berkembang.

3. Melalui pendidikan
Para ulama atau mubaliq mendirikan pondok-pondok pesantern di beberapa tempat di Indonesia. Di situlah para pemuda dari berbagai daerah dan berbagai kalangan masyarakat menerima pendidikan agama Islam. Setelah tamat mereka pun menjadi mubaliq dan mendirikan pondok pesantern di daerah masing-masing.

4. Melalui dakwah di kalangan masyarakat
Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru-juru dakwah yang menyebarkan Islam di lingkungannya, antara lain :

- Dato'ri Bandang menyebarkan agama Islam di daerah Gowa (Sulawesi Selatan).

- Tua Tanggang Parang menyebarkan Islam di daerah Kutai (Kalimantan Timur).

- Seorang penghulu dari Demak menyebarkan agama Islam di kalangan para bangsawan Banjar (Kalimantan Selatan).

- Para Wali menyebarkan agama Islam di Jawa. Wali yang terkenal ada 9 wali, yaitu :
  1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
  3. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
  4. Sunan Giri (Raden Paku)
  5. Sunan Derajat (Syarifuddin)
  6. Sunan Kalijaga (Jaka Sahid)
  7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq)
  8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
  9. Sunan Gunung Jati (Faletehan)
Para wali tersebut adalah orang Indonesia asli, kecuali Sunan Gresik. Mereka memegang beberapa peran di kalangan masyarakat sebagai :
  1. penyebar agama Islam
  2. pendukung kerajaan-kerajaan Islam
  3. penasihat raja-raja Islam
  4. pengembang kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan budaya Islam.
Karena peran mereka itulah, maka para wali sangat terkenal di kalangan masyarakat.

5. Menggunakan kesenian yang disesuaikan dengan keadaan
Ketika agama Islam masuk ke Indonesia, kebudayaan Hindu masih berakar kuat. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kesenian tersebut. Bahkan menggunakan seni budaya Hindu sebagai sarana menyebarkan agama Islam.
Seni dan budaya yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam adalah sebagai berikut:

1. Seni wayang kulit
Cerita wayang kulit diambil dari kitab Mahabharata dan Ramayana. Perubahan diadakan, tetapi sedikit sekali. Misalnya, perubahan nama-nama tokoh-tokoh pahlawan Islam. Sunan Kalijaga adalah seorang wali yang sangat mahir mempertunjukkan kesenian wayang kulit.

2. Seni tari dan musik gamelan
Pada upacara-upacara keagamaan dipertunjukkan tari-tarian tradisional. Tarian itu diiringi musik atau gamelan Jawa. Misalnya gamelan Sekaten pada waktu upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

3. Seni bangunan
Coba anda amati wujud desain masjid-masjid kuno yang ada di tanah air ini. Misalnya, menara masjid kuno di Kudus, masjid kuno di dekat tuban, gapuranya mirip Candi Bentar, Masjid Sunan Kalijaga di Demak yang atapnya bertingkat-tingkat mirip pura Hindu.
Masjid-masjid tersebut adalah bangunan Islam, tetapi dibangun mirip bangunan Hindu. Memang para penyebar agama Islam berudaha menyesuaikan bangunan-bangunan Islam dengan bangunan Hindu. Apakah tujuannya? Agar rakyat tidak mengalami perubahan secara mendadak. Bila seorang beragama Hindu masuk Islam dan bersembahyang di masjid, merasa seolah-olah masuk ke sebuah pura.

4. Seni hias dan seni ukir
Kecuali bentuknya mirip candi, masjid-masjid kuno pun dihias dengan ukir-ukiran yang mirip ukir-ukiran khas Hindu.
5. Seni sastra
Kitab-kitab ajaran Islam diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu. Dengan demikian, isinya mudah dipahami oleh rakyat.

zaman logam

Pada zaman logam peralatan-peralatan yang digunakan manusia terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Zaman perunggu
2. Zaman tembaga
3. Zaman besi

1. Zaman perunggu
Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan itu dibuat dengan 2 macam teknik. Ada yang dibuat dengan teknik cetak hilang (a cire perdue) dan ada yang dibuat dengan cetak ulang (bivalve). Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara, Moko, Kapak corong, Arca perunggu, Bejana perunggu dan Perhiasan perunggu.

a. Nekara
Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng.

b. Moko
Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin.

c. Kapak corong
Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya.

d. Arca perunggu
Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang.

e. Bejana perunggu
Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J.

f. Perhiasan
Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur.


2. Zaman tembaga
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan-peninggalan benda tembaga purba di Indonesia. Setelah zaman perunggu, bangsa Indonesia langsung memasuki zaman besi.

3. Zaman besi
Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjata-senjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini  yang mudah berkarat. Banyaknya benda peninggalan sejarah di atas menunjukkan bahwa nenek moyang kita sebagai bangsa yang memiliki daya kreativitas tinggi.

supersemar

Pada tanggal 11 Maret 1966, berlangsung Sidang Kabinet Dwikora. Sidang bertujuan mencari pemecahan dari krisis politik yang samakin memuncak. Tetapi sidang ini macet dan tidak berhasil mendapatkan jalan keluar yang lebi bagus dalam memecahkan krisis.
Presiden Soekarno meninggalkan sidang dan pergi ke Bogor. Sementara itu memang para demonstran terus meningkatkan kegiatannya. Keamanan negara semakin tidak terkendali. Angkatan bersenjata sendiri tidak dapat berbuat lebih banyak, karena tidak mendapat kepercayaan penuh dari presiden.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menertibkan keadaan, pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden mengeluarkan Surat Perintah yang ditujukan kepada Letnan Jenderal Soeharto. Surat perintah ini kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.

Isi pokok dari Supersemar ini adalah memberikan kekuasaan penuh kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban negara. Dikeluarkannya Surat itulah yang merupakan tonggak sejarah lahirnya Orde Baru.

Orde Baru inilah merupakan orde tatanan kehidupan yang ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Jadi, Orde Baru ini sebagai koreksi atas penyelewengan-penyelewengan yang terjadi di masa orde lama.

Kemudian dengan berpegangan pada Supersemar, Letnan Jenderal Soeharto segera mengambil tindakan tegas, yakni:
  1. Pada tanggal 12 Maret 1966, PKI dengan ormas-ormasnya dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
  2. Pada tanggal 18 Maret 1966, beberapa menteri yang ada tanda-tanda terlibat G 30 S PKI, diamankan.

peradabaan cina kuno di indonesia

Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Nama Tiongkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti "Negeri Tengah". Orang Cina Kuno mengenggap negerinya berada di tengah-tengah dunia. Penduduknya disebut Chung Hua yang berarti "Penduduk Negeri Tengah". Dari kata Chung kuo berubah menjadi Tiongkok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi Tionghoa.
Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial. 

Kehidupan Ekonomi
Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.

Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan. Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan kepada:
  1. Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi.
  2. Kekuatan alam.
  3. Arwah leluhur.

Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun. Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di Cina adalah:
  1. Dinasti Shang
  2. Dinasti Chou
  3. Dinasti Chin
  4. Dinasti Han
  5. Dinasti Tang
  6. Dinasti Shung

Mari kita bahas satu-persatu:

1. Dinasti Shang
Pemerintahan Dinasti Shang dipusatkan di kota Anyang di dekat Sungai Kuning. Kota ini merupakan kota tertua dan terpenting di Cina pada masanya. Corak pemerintahan Dinasti Shang dititik beratkan pada bidang militer. Oleh karena itu, prajuritnya ahli dalam berperang dengan menggunakan kereta berkuda yang disertai busur dan anak panah.

2. Dinasti Chou
Pada masa ini, raja-raja menyerahkan tugas pemerintahan kepada para bangsawan. Tugas pemerintahan itu meliputi pengurusan pajak, keamanan dan lain-lain. Sebagai imbalannya para bangsawan memperoleh sebidang tanah yang disebut vazal. Sistem vazal akhirnya merugikan pemerintah, karena sering terjadi kekacauan antar bangsawan meupun pemberontakan. Kemudian Dinasti Chou melemah, dan sebagai gantinya adalah berkuasa Dinasti Chin.

3. Dinasti Chin
Raja yang terkenal pada dinasti ini ialah Kaisar Shin Huang Ti. Dia sangat memperhatikan kemakmuran rakyat. Dalam bidang perdagangan, raja membuat ukuran timbangan yang seragam. Dia merintis hubungan dagang dengan India. Untuk menghadapi serangan bangsa Syung-Nu, dibuatlah tembok raksasa. Tembok raksasa itu kini dikenal dengan sebutan "Great Wall" atau "Tembok Besar Cina".

4. Dinasti Han
Raja yang terkenal pada dinasti ini adalah Han Hwu Tie. Agama Konfusionisme dijadikan sebagai agama negara. Pedagangan dengan negara-negara lain ditingkatkan. Masyarakat pada dinasti ini sudah dapat membuat kertas. Bahannnya terbuat dari kulit kayu dan kain-kain bekas.

5. Dinasti Tang
Dinasti Tang mengalami kejayaan waktu diperintah oleh Li Shih Min Tang tai Tsung. Bidang seni syair dan seni lukis mengalami kemajuan yang baik.

6. Dinasti Shung
Raja-raja Dinasti Shung sangat memperhatikan bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kerajinan porselin juga berkembang dengan bak.

Tiongkok diserang bangsa Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan. Bangsa Mongol berhasil menduduki Tiongkok. Pada abad 14, bangsa Mongol berhasil dikalahkan Tiongkok. Setelah itu Tiongkok diserang oleh bangsa Mansyuria.

Seni sastra
Seni sastra Cina Kuno bersumber pada ajaran-ajaran filsafat. Pada masa Dinasti Chou muncul filsuf-filsuf besar seperti, Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse. Pengaruh ajaran tersebut menjadikan keadaan pemerintahan yang semula kacau menjadi baik.


Lao Tse mengajarkan agar manusia mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak kehidupan duniawi. Menurut ajaran ini, terdapat kekuatan gaib yang mengatur alam semesta.. Kekuatan gaib ytersebut dinamakan Tao. Keadilan dan ketentraman akan tercapai bila setiap orang tunduk pada Tao. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse terkenal dengan nama Taoisme. Tao artinya "jalan". Ajaran Lao Tse dimuat dalam buku yang berjudul Tao Te Ching.


Kong Fu Tse mengajarkan agar orang-orang Cina kembali pada kehidupan lama, sebagaimana tradisi atau kebiasaan para leluhur. Selain itu, Kong Fu Tse mengajarkan orang harus mengutamakan akhlak yang baik. Ajaran ini dinamakan "Konfusianisme Kong Fu Tse", atau disebut Konfusius.


Meng Tse mengajarkan ajaran yang menyangkut soal pemerintahan. Ia berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai pembawaan yang baik. Bila seseorang berbuat jahat, hal itu akibat tidak puas atas pemerintahan yang buruk. Menurut dia, rakyat mempunyai hak untuk memberontak jika kaisar yang berkuasa tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.


Bangsa Cina kuno telah mengenal tulisan sejak zaman Dinasti Shang. Tulisan-tulisan biasanya terdapat pada kulitpenyu, tulang-tulang binatang atau pada piring-piring. Tulisannya berbentuk gambar atau lambang (pictograf). Pada masa Dinasti Chou, tulisan dipahatkan pada potongan-potongan bambu. Tiap daerah mempunyai bentuk tulisan sendiri. Pada Dinasti Chin, tulisan Cina berhasil disatukan.


Dibidang seni bangunan, bangsa Cina Kuno telah memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini terbukti dari hasil-hasil seni bangunan seperti Kuil Langit, Tembok Besar atau Pintu Gerbang Kuil. Kuil Langit dibangun untuk menghormati Dewa Langit ini terdapat di Peking.


Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Chin. Tembok Besar ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Tembok ini disebut besar atau raksasa karena ukurannya. Panjangnya 2.430 Km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. Tembok ini dibangun selama 20 tahun dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok Besar dibangun untuk menahan serangan dari suku-suku Barbar di sebelah utara, seperti suku Hsiung-Nu.


Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong Fu Tse sangat bagus buatannya. Dinding-dindingnya dihiasi tegel berwarna-warni. Atapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah guru besar bangsa Tionghoa.

empat zaman batu

Para ahli melakukan penelitian atas kehidupan manusia zaman prasejarah melalui berbagai analisis. Kita dapat menelitinya dengan analisis hasil kebudayaan yang ditinggalkan. Atau kita dapat meneliti kehidupan di zaman prasejarah melalui analisis corak kehidupannya. Berdasarkan analisis hasil kebudayaan yang ditinggalkan, kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pembagian zaman tersebut tidak menggunakan batas-batas waktu yang jelas untuk tiap-tiap zaman. Mungkin sekali zaman itu berlangsung bersamaan, karena pengelompokan zaman tersebut berdasarkan benda-benda yang ditemukan, misalnya zaman batu dan zaman logam. Nah pada posting ini akan membahas dari salah satunya, yaitu Zaman Batu.

Zaman batu semua peralatan manusia dubuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. zaman batu tua (palaeolithicum)
2. zaman batu madya (mesolithicum)
3. zaman batu muda (neolithicum)
4. zaman batu besar (megalithicum)


1. Zaman batu tua (palaeolithicum)
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
  • Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
  • Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
  • Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
  • Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
  • Belum mengenal seni.


2. Zaman batu madya (mesolithicum)
Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut:
  • Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur.
  • Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal.
  • Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
  • Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera.
  • Sudah mulai mengenal kepercayaan.


3. Zaman batu muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut:
  • Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
  • Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
  • Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
  • Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
  • Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
  • Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.


4. Zaman batu besar (megalithicum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
  • Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
  • Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
  • Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu.
  • Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus.
  • Sarkofagus: adalah kubur batu yang berbentuk lesung.  Sarkofagus terbuat dari satu batu.
  • Punden berundak: merupakan suatu bangunan yang terbuat dari batu. Batu-batu itu di susun berundak-undak atau bertingkat.

raja-raja yang memerintah kerajaan demak

Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada akhir abad ke-15. Letaknya di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak. Pusat kerajaannya terletak antara pelabuhan Bergota dan Jepara. Daerahnya semula hanya sekitar Demak dan merupakan bagian wilayah Majapahit. Kemudian memisahkan diri dari Majapahit dan berdiri menjadi Kerajaan Demak.

Raden Patah adalah salah seorang murid Sunan Ampel di Jawa Timur. Setelah masuk Islam dan dibantu oleh para wali, Raden Patah berhasil menanamkan pengaruhnya di Majapahit. Setelah itu, Demak semakin maju. Adapun faktor-faktor pendorong kemajuannya adalah sebagai berikut:
  1. Letaknya strategis di daerah pantai, sehingga terbuka hubungan dengn dunia luar.
  2. Pelabuhan Bergota di Semarang merupakan pelabuhan ekspor-impor yang penting bagi Demak.
  3. Memiliki sungai sebagai penghubung daerah pedalaman, sehingga membantu pengangkutan hasil pertanian beras sebagai komoditas ekspor utama.
  4. Runtuhnya Majapahit oleh Demak membuatnya berkembang pesat.

Setelah itu, ada beberapa raja yang pernah memerintah kerajaan Demak, antara lain:

1. Raden Patah (1478 - 1518)
Raden Patah adalah pendiri dan raja pertama di Demak. Pada masa pemerintahannya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan bantuan para wali, Demak diperluas hingga meliputi Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di selat Karimata dan beberapa daerah di Kalimantan. Kerajaan ini menguasai beberapa pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik.
Perannya dalam penyebaran agama Islam sangatlah besar. Dengan bantuan Sembilan Wali (Wali Songo), Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah Nusantara bagian timur. Oleh para wali, di Demak didirikan Masjid Agung Demak yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Murid-murid para wali ini tidak hanya orang Jawa. Di antara murid-murid itu ada yang berasal dari daerah Banjarmasin (Banjar), Makasar, Ternate dan Ambon. Di daerah-daerah kekuasaan Demak seperti wilayah pesisir utara Jawa, sebagian Sumatera dan sebagian Kalimantan, agama Islam juga disebarkan.
Penyebaran Agama Islam di Jawa sangat berhasil. Cara dakwah Sunan Kalijaga dikenal dengan menggunakan seni wayang kulit. Sunan Kalijaga menyadari bahwa cerita wayang berasal dari Hindu India, tetapi beliau mampu menyesuaikan dan memasukkan ajaran Islam di dalamnya. Dengan cara ini ajaran Sunan Kalijaga nudah diterima masyarakat luas.

Perkembangan ekonomi Demak sajalan dengan luas wilayah dan perkembangan perdagangan menjadi semakin maju. Banyak barang yang berasal dari Demak berupa beras dikirim ke Malaka. Ketika Malaka dikuasai Portugis, Demak merasa ikut dirugikan. Berkaitan dengan peristiwa tersebut, pada tahun 1513 Masehi Demak menyerang Portugis ke Malaka. Penyerangan ini dipimpin oleh putra mahkotanya sendiri yang bernama Pati Unus.

Demak mengirimkan 100 kapal perang dengan ribuan prajurit yang berasal dari Demak, Palembang dan Aceh. Penyerangan ini dilakukan dari utara Selat Malaka yaitu dari Demak - Selat Sunda - Panta barat Sumatera - aceh - Selat Malak - Malaka. Dalam penyerangan ini, Demak dibantu oleh Kerajaan Palembang dan Aceh. Karena faktor jarak yang terlalu jauh dan peralatan perang yang kurang seimbang, penyerangan tidak berhasil.
Kegagalan penyerangan ini membuat Demak semakin waspada tentang beratnya ancaman Portugis. Untuk itu segera menngkatkan pertahanannya dengan meningkatkan jumlah prajurit dan kapal-kapal perangnya. Raden Patah wafat tahun 1518 M, kemudian digantikan oleh putra Mahkotanya Raden Pati Unus.

2. Pati Unus ( 1518 - 1521 M )
Pati Unus berkuasa tahun 1518 M sampai tahun 1521 M. Karena jasanya memimpin armada Demak dalam penyerangan ke Malaka, Pati Unus mendapatkan sebutan "Pangeran Sabrang Lor". Pemerintahan Pangeran Sabrang Lor tidak berlangsung lama, karena setelah 3 tahun memerintah beliau sakit dan wafat tahun 1521 M. Pati Unus meninggal tanpa menurunkan anak. Sebagai penggantinya adalah adiknya yang bernama Raden Trenggono yang kemudian bergelar Sultan Trenggono.

3. Sultan Trenggono ( 1521 - 1546 )
Sultan Trenggono adalah adik Pati Unus dan putra ketiga Raden Patah. Di bawah pemerintahannya wilayah Demak bertambah luas. Tahun 1522, armada laut Demak di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) mengadakan penyerangan dimulai dari Banten, Sunda Kelapa, kemudian ke Cirebon. Ketiga daerah ini semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada saat itu juga Portugis bekerja sama dengan Pajajaran untuk menguasai Sunda Kelapa.

Pada tahun 1527 M, Demak berhasil merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis. Dalam pertempuran ini, Portugis mengalami kekalahan. Fatahillah menggantikan nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Saat pemindahan nama ini ditetapkan sebagai berdirinya kota DKI Jakarta.

Berkat keberhasilan keberhasilan Demak memperluas wilayahnya ke barat, Sultan Trenggono merencanakan perluasan wilayahnya ke timur. Tujuan utamanya adalah Pasuruan Jawa Timur. Tetapi, Sultan Trenggono tidak berhasil bahkan wafat pada tahun 1546 M.

Sepeninggal Sultan Trenggono, di Demak terjadi perebutan kekuasaan antara putra sulung Sultan Trenggono yang bernama Sunan Prawoto dengan Pangeran Sekar, kakak Sultan Trenggono. Pangeran Sekar kalah dan meninggal, Kemudian, Sunan Prawoto menjadi raja Demak.

Sunan Prawoto tidak lama menjadi raja di Demak, terjadi pemberontakan oleh Arya Penangsang anak Pangeran Sekar. Dalam peperangan itu, Sunan Prawoto gugur. Arya Penangsang mendapat perlawanan dari menantu Sultan Trenggono yang bernama Pangeran Hadiri (Sultan Kalinyamat), tetapi tidak berhasil. Pangeran Hadiri meninggal oleh Arya Penangsang..

Perlawanan dilanjutkan oleh Joko Tingkir, menantu Sultan Trenggono yang berasal dari Tingkir Salatiga. Dengan siasat yang diajarkan Ki Ageng Pemanahan. Pemberontakan Arya Penangsang (Adipati Jipang) dapat dipadamkan.

Siasat tersebut antara lain dengan menampilkan Sutawijaya, anak Ki Ageng Pemanahan yang baru berusia 16 tahun dijadikan sebagai Panglima perang. Akibatnya, Arya Penangsang tidak tega membunuh, tetapi justru sebaliknya Arya Penangsang terbunuh o;eh Sutawijaya.

Berkat jasanya mengalahkan Arya Penangsang, Ki Ageng Pemanahan mendapat hadiah wilayah di daerah Mataram yaitu Kota Gede dan sekitarnya. Sutawijaya dijadikan anak angkat Joko Tingkir. Setelah menjadi raja, Joko Tingkir memindahkan pusat pemerintahan Demak ke Pajang. Beberapa alasan Joko Tingkir memindahkan pusat kerajaan ke Pajang adalah:
  1. Kerajaan Demak mengalami kehancuran total akibat perang saudara yang berlarut-larut.
  2. Mendekati daerah pertanian yang subur yaitu di sekitar Surakarta dan Klaten.
  3. Menjauhi musuh-musuh politiknya yang ada di sekitar Demak.
  4. Mendekati daerah pendukungnya yaitu di sekitar Tingkir dan Pajang.

peninggalan-peninggalan islam di indonesia

Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia sangat beraneka ragam, karena jaran Islam mencakup semua segi kehidupan. Peninggalan tersebut sebagian besar merupakan hasil perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan setempat. Banyaknya bentuk perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan setempat menurut para ahli antropologi sebagai tanda bahwa penyebaran Islam di Indonesia dengan cara damai, tanpa adanya usaha menghapuskan kebudayaan yang telah ada sebelumnya.

Kenyataan ini juga berlaku di negara-negara lain, seperti di Mesir dan Irak. Kedatangan Islam di negara-negara tersebut tidak menghilangkan peninggalan-peninggalan sebelumnya, bahkan melindungi dan merawatnya. Hal ini sangat berharga, karena kita masih dapat menyaksikan karya besar manusia di masa lampau.
Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia antara lain dalam bentuk masjid, keraton, nisan, kaligrafi dan karya sastra. Mari kita bahas satu-persatu.

1. Masjid
Peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang berupa masjid adalah sebagai berikut ini:

a. Masjid Demak
Masjid ini merupakan satu-satunya peninggalan kerajaan demak bintaro. Masjid ini didirikan para wali pada masa pemerintahan Raden Patah. Bentuk atap bangunan masjid ini seperti meru. Contohnya wantilan di Bali dan joglo di Jawa. Meskipun masjid tersebut telah mengalami pemugaran, namun tidak mengubah bangunan dan bentuk aslinya. Masjid Demak terletak di tengah kota Demak,dan sekarang masih dalam keadaan utuh. Sehingga masih dapat dipergunakan sebagai pusat ibadah.

b. Masjid Indrapura Aceh
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Islam Aceh. Dilihat dari bentuk atapnya, seni arsiteknya merupakan hasil perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu Sumatera.

c. Masjid di Aceh
Masjid ini merupakan peninggalan kerajaan Islam di Aceh. Bantuk atapnya bersusun menyerupai pura Hindu. Kenyataan ini menggambarkan bahwa Islam disebarkan dengan cara damai yaitu dengan memadukan kebudayaan Islam dengan kebudayaan setempat.

d. Masjid Sunan Ampel
Masjid tersebut dibangun pada masa kehidupan Sunan Ampel yang terletak di Ampeldhenta, Surabaya. Di sinilah Sunan Ampel memberikan pendidikan agama kepada para santrinya.

e. Masjid Kudus
Masjid ini dibangun pada masa kehidupan Sunan Kudus. Bangunan menara dan pagar masjid ini menyerupai bangunan candi Hindu.

Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul bentuk menara yang menyerupi candi Hindu ini. Ada pendapat yang mengatakan, bahwa bangunan ini dikerjakan oleh arsitek Islam yang sebelumnya telah menguasai arsitek bangunan Hindu. Ahli kebudayaan memandang bangunan tersebut sebagai hasil perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan sebelumnya dan sengaja dibentuk semacam itu. Tahun pembuatan Masjid Kudus ini kemudian ditetapkan sebagai "Hari jadi Kota Kudus".

2. Keraton

a. Keraton kaibon (Banten)
Keraton ini merupakan peninggalan kerajaan Islam di Banten. Kerajaan Islam Banten didirikan oleh Faletehan setelah memisahkan diri dari Demak abad ke-16. Peninggaln ini masih dapat dilihat karena mash dalam keadaan utuh.

b. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon ini merupakan peninggalan Kerajaan Islam Cirebon. Kerajaan tersebut pecah menjadi 2, yaitu Kasepuhan dan Kanoman. Keraton Kasepuhan ini juga masih dapat dilihat, karena bangunannya masih berdiri tegak.

3. Makam
Peninggalan Sejarah Islam yang berupa makam adalah sebagai berikut:

a. Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik
Maulana Malik Ibrahim adalah wli pertama di Jawa yang berasal dari negara asing. Ada beberapa pendapat mengenai asal mula Maulana Malik Ibrahim. Ada yang berpendapat dari Persia, sehingga mendapat sebutan "Maulana Maghribi" yang berarti ulama dari barat. Sedangkan pendapat lain menyebutkan bahwa dia berasal dari daerah Maghribi Maroko, Afrika Utara.

Makam tersebut bercirikan khas Islam dan berpahatkan huruf Arab, dapat dijumpai di daerah Gresik, Jawa Timur.

b. Makam Islam Talo
Makam ini merupakan peninggalan sejarah Islam di Makasar dan diperkirakan dibangun  pada tahun 1616 Masehi. Makam tersebut sebagai bukti bahwa sejak awal bad 17 Islam telah berkembang di Talo, Sulawesi Selatan.

c. Makam Sunan Bayat di Kalten
Bentuk gapura makam Sunan Bayat seperti bangunan candi Hindu, sehingga oleh masyarakat disebut Candi Bentar. Dari bangunan ini dapat disimpulkan bahwa kebudayaan Islam banyak berpadu dengan kebudayaan pra-Islam.

d. Nisan pada kuburan Raja Islam
Batu nisan ini memberikan petunjuk bahwa raja-raja nusantara memeluk agama Islam sejak awal berkembangnya Islam di Indonesia.

4. Peninggalan-peninggalan lain
Peninggaln lain yang merupakan peninggalan Islam adalah seperti berikut:

a. Benteng
Benteng ini dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Islam di Banten, yang merupakan bagian pertahanan Banten dalam menghadapi serangan musuh.

b. Meriam
Meriam Ki Amuk merupakan senjata andalan Banten yang telah beberapa kali dipergunakan dalam pertempuran melawan musuh. Menurut beberapa sumber sejarah, meriam tersebut dibuat oleh Kerajaan Banten sendiri dengan mendatangkan para ahli meriam dari Turki.

5. Kesusastraan
Hasil kesusastraan peninggalan sejarah Islam berisi ajaran khusus seperti tasawuf atau budi pekerti yang baik, maupun filsafat kemasyarakatan. Kesusastraan juga ditulis dalam beberapa bentuk , yaitu:
  • Suluk: adalah kitab-kitab yang berisi ajaran tasawuf. Beberapa suluk yang terkenal antara lain: Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, dan Suluk Malang Sumirang.
  • Syair: beberapa karya sastra syair peninggalan sejarah islam Indonesia karya Hamzah Fansuri antara lain: Syair Perahu dan Syair si Burung Pingai.
  • Hikayat: beberapa hikayat peninggalan sejarah Islam Indonesia antara lain; Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Bakhtiar, Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Jauhar Manikam dan Hikayat Hang Tuah.
  • Babad: adalah cerita sejarah yang biasanya lebih bersifat cerita daripada nilai sejarahnya. Karya-karya babad yang ditemukan andata lain; Sejarah Negeri Kedah, Sejarah Melayu (Salawat Usalatin), Babad Tanah Jawi, Babad Gianti, Babad Banten dan Sejarah Raja-raja Riau.
  • Kitab ajaran Budi pekerti: kitab-kitab ini antara lain Nitisruti, Nitisastra dan Astabrata.
  • Kitab politik pemerintahan: kitab tentang politik pemerintahan antara lain adalah Sastra Gending.

proses masuknya islam ke indonesia

Setelah berakhirnya kerajaan hindu budha di Indonesia, berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, antrara lain: kerajaan Samudra Pasai, Aceh, Demak, Pajang, Mataram, Banten, Cirebon, Makasar, Ternate, Tidore dan Banjar. Namun, untuk kerajaan-kerajaan tersebut akan dibahas pad artikel selanjutnya. Kali ini kita akan membahas proses masuknya Agama Islam ke Indonesia.

Islam lahir di Mekah tahun 611 Masehi dengan ditandai dengan turunnya ayat AlQuran yang pertama. Mula-mula ajaran ini berkembang di Mekah dan Madinah, kemudian berkembang di seluruh Timur Tengah, Eropa Selatan dan ke wilayah timur hingga ke Indonesia.

Mulanya Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat, kemudian diikuti oleh orang-orang Arab dan Persia. Para pedagang ini pada umumnya memeluk Islam. Sambil berdagang mereka menyebarkan ajran Islam di tempat-tempat mereka berlabuh.

Ada beberapa pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat tersebut mereka kemukakan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Pendapat yang menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia adalah antara abad ke-7 dan ke-8. Pendapat ini mendasarkan bukti pada abad tersebut telah terdapat perkampungan orang ISlam di sekitar Selat Malaka..

Pendapat lain menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia abad ke-11. Pendapat ini mendasarkan bukti pada sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang dikenal dengan Batu Leran di daerah Tuban Jawa

Timur yang berangka tahun 1082 Masehi.
Ada juga yang berpendapat pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Pendapat ini berdasarkan bukti-bukti sebagai berikut:
  1. Batu nisan Sultan Malik al Saleh berangka tahun 1297 Masehi. Sultan Malik al Saleh adalah raja Samudra Pasai pertama yang masuk Islam. Kerajaan ini adalah kerjaan Islam pertama di Indonesia.
  2. Catatan perjalanan Marco Polo yang pernah singgah di Kerajaan Perlak (1292). Dalam catatannya menceritakan penduduk kota Perlak telah menganut Islam, sedangkan di luar kota belum, melainkan masih animisme dan dinamisme.
  3. Catatan Ibnu Battuta (12345 - 1346) yang menytakan bahwa Samudra Pasai menganut paham Syafi'i. Hal ini membuktikan bahwa Islam sudah berkembang di kerajaan tersebut.
  4. Catatan Ma-Huan musafir Cina ini memberitakan pada awal abad ke-15 Masehi sebagian besar masyarakat di pantai utara Jawa Timur telah memeluk agama Islam.
  5. Suma Oriental dari Tome Pires musafir Portugis memberitakn tentang penyebaran Islam antara tahun 1512 sampai tahun 1515 Masehi, yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga kepulauan Maluku.

Faktor-faktor yang mendukung penyebaran Islam cepat berkembang di Indonesia adalah seperti berikut:
  1. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.
  2. Syaratnya mudah, hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat, yang berisi pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad utusan Tuhan.
  3. Islam tidak mengenal kasta, sehingga lebih mudah menarik bagi rakyat biasa yang jumlahnya justru lebih besar.
  4. Upacara-upacara keagmaan sangat sederhana.
  5. Islam disebarkan dengan cara damai lewat kesenian dan akulturasi dengn kebudayaan setempat.
  6. Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya menyebabkan kerajaan-kerajaan Islam berkembang pesat.

Saluran-saluran penyebaran Islam di Indonesia yang digunakan pada abad ke-13 sampai abad ke-16 adalah sebagai berikut:
  1. Perdagangan, yaitu penyebaran ajaran Islam kepada pedangan lain.
  2. Perkawinan, seorang penganut Islam menikah dengan yang belum manganut agma ini, sehingga pasangannya ikut masuk Islam.
  3. Kesenian, yaitu penyebaran Islam dengan menggunakan media seni wayang, musik rebana, syair dan sebagainya.
  4. Akulturasi dan asimilasi kebudayan, hal ini dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur kebudayaan lama untuk usaha penyebaran Islam. Misalnya menggunakan doa-doa dalam upacara adat seperti kelahiran, selapanan, perkawinan, seni wayang kulit untuk dakwah dan lain sebagainya.
  5. Pondok pesantren adalah perguruan khusus ajaran agam Islam. Penyebaran lewat pondok pesantren berarti penyebaran melalui perguruan Islam.

Monday 13 January 2014

aljabar

Seperti yang telah dikemukakan pada tulisan pengantar, cabang matematika aljabar telah berkembang sejak zaman mesir kuno, tepatnya pada 3.500 tahun yang lalu. Bukti peninggalan dapat kita lihat pada lempengan lontar peninggalan dari bangsa Rhind. Orang-orang Mesir menulis permasalahan-permasalahan dalam kata-kata, menggunakan kata "heap" untuk mewakili bilangan apa saja yang tidak diketahui. Sekitar tahun 300 S.M, seorang sarjana Yunani kuno, Euclid, menulis buku yang berjudul Elements. Dalam buku-buku tersebut ia mencantumkan beberapa "identitas" (rumus aljabar yang benar untuk semua bilangan) yang ia kembangkan dengan mempelajari bentuk-bentuk geometris.

Orang-orang Yunani kuno menuliskan permasalahan-permasalahan secara lengkap jika mereka tidak dapat memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut dengan menggunakan geometri. Cara ini disebut "aljabar retoris", yang membatasi kemampuan mereka untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang mendetil. Pada abad ke-3, Diophantus of Alexandria (250 M) menulis sebuah buku berjudul Aritmetika, di mana ia menggunakan simbol-simbol untuk bilangan-bilangan yang tidak diketahui dan untuk operasi-operasi seperti penambahan dan pengurangan. Sistemnya tidak sepenuhnya dalam bentuk simbol, tetapi berada di antara sistem Euclid dan apa yang digunakan sekarang ini. Untuk alasan ini, hal tadi dikenal sebagai "aljabar sinkopasi".
Meskipun bangsa Arab menutup sekolah Yunani kuno terakhir ketika mereka menguasai Alexandria pada tahun 641 M, bangsa Arab mempertahankan dan mengembangkan ide-ide matematika Yunani untuk berabad-abad. Mereka membawa ide-ide Yunani tersebut ke Eropa Barat setelah menduduki Spanyol pada tahun 747 M. Bangsa Arab pertama kali mempertemukan ide-ide tersebut ketika mereka bertemu dengan dokter-dokter Yunani yang bekerja di kota-kota Arab. Mereka juga menjadi terbiasa dengan pekerjaan sarjana-sarjana Hindu di India. Dua orang sarjana yang paling terkenal adalah Brahmagupta (598 - 660) dan Arya-Bhata (475 - 550 M). Di antara penemu-penemu lainnya, Brahmagupta, seorang astronom menemukan banyak ciri-ciri untuk luas dan volume benda padat. Arya-Bhata menciptakan tabel sinus (ratio-ratio istimewa) dan mengembangkan sebuah bentuk aljabar sinkopasi seperti sistem yang dibuat oleh Diophantus.
Muhammad al-Khwarizmi
Setelah sarjana-sarjana Arab memahami ide-ide bangsa Yunani dan Hindu, mereka kemudian mengembangkan cara-cara mereka sendiri. Di antaranya, sumbangan yang sangat berarti untuk aljabar dibuat oleh Muhammad al-Khwarizmi (780 - 850 M). Sekitar tahun 830 M, ia menulis tiga buku mengenai matematika. Bukunya yang paling penting berjudul Hisab al-Jabr wa'l muqabalah (perhitungan dengan restorasi dan reduksi). Restorasi maksudnya menyederhanakan sebuah rumus dengan menggunakan operasi yang sama di kedua sisinya. "Reduksi" berarti mengkombinasikan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah rumus untuk kemudian menyederhanakannya. Keduanya merupakan cara-cara yang pokok dalam aljabar sekarang ini. Kenyataannya, pemikiran-pemikiran al-Khwarizmi telah menjadi hal yang berpengaruh di mana kata "aljabar" (al-Jabr) diambil dari judul bukunya.

pelajaran menggambar. :-D

Add caption

inti permasalahan ekonomi

Kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan benda pemuas kebutuhan manusia terbatas atau bersifat langka. Oleh karena itu, sepanjang hidupnya, manusia senantiasa harus berpikir, berusaha, memilih, dan melakukan berbagai pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal itulah yang menjadi inti permasalahan ekonomi yang harus dipecahkan. Pada dasarnya, ilmu ekonomi hanya difokuskan terhadap barang yang berguna bagi kehidupan manusia dan sifatnya langka. Oleh karenanya sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut dan didorong oleh kebutuhan manusia yang sangat beragam dan tidak terbatas maka diperlukan pengaturan untuk menyeimbangkannya.


Pembahasan materi ini akan kami bagi dalam Permasalahan Ekonomi Klasik dan Permasalahan Ekonomi Modern, berikut ini ulasannnya:
1. Pokok Masalah Ekonomi Klasik 

Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasamya, pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Permasalahan ekonomi klasik dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. 

a. Masalah produksi
Masalah produksi maksudnya adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Misalnya, apabila di suatu negara atau daerah yang sebagian besar penduduknya mengonsumsi makanan pokok berupa rotr, maka produksi roti akan dilakukan sebanyak- banyaknya untuk menjamin agar kebutuhan penduduk selalu terpenuhi. Kemudian, apabila pada waklu tertentu muncul kebutuhan dan permintaan yang besar terhadap suatu benda, seperti sepeda, maka produsen akan berusaha untuk memproduksi sepeda sebanyak-banyaknya 

b. Masalah distribusi
Setelah benda pemuas selesai diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut dapat sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya dan tidak dapat memuaskan kebutuhan. Sistem distribusi klasik melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar. Pasar yang dimaksud adalah pasar nyata, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di pasar konsumen yang membutuhkan barang membelinya dari penjual. Pada tingkatan perekonomian modem, permasalahan sistem distribusi lebih kompleks sehingga terbentuk berbagai macam sistem distribusi.

c. Masalah konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen. Misalnya, tidak ada gunanya membuat kapal atau perahu di daerah yang tidak memiliki pantai. Selain itu, tidak ada gunanya menjual barang kepada konsumen yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli. Dengan kata lain, masalah konsumsi adalah persoalan kebutuhan, selera , serta daya beli konsumen.
 
2. Pokok Masalah Ekonomi Modern 
Semakin meningkatnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, perekonomian, ilmu pengetahuan, dan teknologi maka semakin luas dan rumit persoalan perekonomian yang dihadapi manusia. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan manusia saja, tetapi juga tentang bagaimana mengatur dan melayani jutaan orang yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Meskipun pada dasarnya masalah ekonomi itu tetap saja berada dalam lingkup yang sama, yaitu masalah produksi, distribusi, dan konsumsi, namun situasinya sudah semakin rumit dan bervariasi.
Banyak sekali hal yang perlu dipertimbangkan, seperti investasi, tingkat suku bunga, kurs valuta asing, inflasi, ekspor impor, berbagai perusahaan besar ataupun kecil, pajak, pengangguran, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, permasalahan ekonomi modern perlu didefinisikan dengan lebih terperinci dan pengambilan keputusan harus direncanakan dengan cermat. Empat masalah fundamental perekonomian yang saling memengaruhi satu sama lain yang dihadapi setiap masyarakat di era modern, yaitu what, how, who, whom.  

a. Apa yang harus diproduksi (what)
Apa yang harus diproduksi, ini menyangkut jenis dan jumlah barang serta jasa yang akan diproduksi. Jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi berkaitan dengan jenis dan jumlah kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karenanya produsen harus berorientasi pada pasar, yaitu didasarkan pada keinginan konsumen dan daya belinya. Tanpa berorientasi pada kebutuhan dan daya beli konsumen maka hasil produksi yang dibuat produsen sulit untuk laku dipasar. Dengan demikian, para produsen harus memulai dengan memproduksi sesuatu yang dapat diserap masyarakat untuk mernenuhi kebutuhan hidupnya. Keputusan produksi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.

b. Bagaimana memproduksinya (how)
Bagaimana memproduksinya ini berkaitan dengan masalah penggunaan berbagai sumber daya dan teknik yang akan digunakan dalam produksi. Untuk memproduksi barang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang paling umum ialah dengan mengambil apa yang telah disediakan alam, seperti mengumpulkan/menangkap ikan di sungai dan di laut, memungut hasil hutan, mengolah tanah untuk pertanian/perkebunan dan langsung menjual hasilnya. Mungkin juga apa yang dikumpulkan tersebut diolah dahulu (proses produksi) kemudian hasilnya digunakan atau dijual kepada masyarakat. 
Setiap proses produksi harus dilakukan dengan memerhatikan norma-norma kehidupan yang baik, tidak mencemari lingkungan dan tidak mengganggu ketenangan hidup masyarakat yang ada di sekitarnya. Sebelum kegiatan produksi dilakukan, tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu kemudian membuat perencanaan (planning). Berikut ini faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan cara dan proses produksi.
  1. Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu penggunaan sumber daya alam, manusia, dan modal.  
  2. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum.
  3. Penentuan teknologi yang digunakan, munqkin dengan intensifikasi tenaga kerja (padat karya) atau intensifikasi modal (padat modal), Dalam produksi padat karya jumlah tenaga kerja yang digunakan sangat banyak. Keuntungan proses procuksi seperti ini adalah tersedianya lapangan kerja dalam jumlah besar sehingga dapat mengurangi pengangguran. Proses produksi padat modal tidak mengandalkan tenaga manusia, tetapi menggunakan peralatan, mesin, dan teknologi canggih. Keuntungannya adalah produksi dapat dilakukan dengan cepat, murah, dan efisien. Kekurangannya tenaga kerja manusia menjadi tersingkir sehingga menimbulkan pengangguran. 
  4. Pertimbangan faktor-faktor eksternal, seperti harga, perekonomian nasional, dan internasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, dan inflasi kurs valuta asing.

c. Siapa pelaku pioduksi (who)
Banyak pihak yang bisa melakukan produksi, antara lain, pemerintah, swasta, atau koperasi. Pihak-pihak tersebut mempunyai spesialisasi sendiri-sendiri, artinya setiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Misalnya, pemerintah dapat mengeluarkan peraturan pengolahan sumber daya, swasta tidak bisa melakukan hal ini, namun swasta mungkin dapat menyelenggarakan produk dengan lebih efisien.dibandingkan pemerintah. Pertimbangan mengenai pelaku ekonomi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin mampu melakukan produksi lebih baik.


d. Untuk siapa diproduksi (whom) 
Untuk siapa diproduksi, ini berkaitan dengan masalah penyaluran atau membagi habis produksi kepada para konsumen. Konsumen terdiri atas berbagai tingkatan dan dipengaruhi oleh jenis kelamin, agama, budaya, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, lingkungan, dan sebagainya sehingga barang-barang dapat diproduksi untuk masyarakat umum (semua konsumen) atau segolongan konsumen tertentu. Produsen dapat memilih kelompok (segmen) konsumen mana yang akan dituju berdasarkan keadaan pasar.

Pengertian pendapatan nasional

Pengertian pendapatan nasional dapat ditinjau dari dua pandangan, yaitu nilai produksi dan penerimaan.
  • Nilai produksi: Pendapatan nasional adalah nilai jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat atau negara selama satu tahun.
  • Penerimaan: Pendapatan nasional adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh para pemilik faktor produksi yang terlibat dalam produksi barang atau jasa selama satu tahun.
Pendapatan Nasional
 
Barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan konsumen hanya dapat dibeli oleh masyarakat jika ada pendapatan. Produsen sebagai penyedia barang dan jasa berupaya semaksimal munqkin membentuk pendapatan dari penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk. Faktor produksi tersebut diperoleh dengan membayar upah, sewa atas penyediaan tanah, bunga atas tabungan, dan laba/profit dari usaha bisnis. Pihak yang membutuhkan barang atau jasa disebut rumah tangga konsumen (RTK), dan pihak yang menyediakan barang atau jasa disebut rumah tangga produsen (RTP). Hubungan antara rumah tangga konsumen dan produsen adalah saling memberi manfaat dalam pembentukan pendapatan dan keuntungan.

 
 
Konsep Pendapatan Nasional
  • Gross Domestik Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB): GDP, yaitu sejumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu.negara di dalam negeri termasuk yang dihasilkan oleh warga negara asing yang bekerja di dalam negeri selarnasatu tahuh.
  • Gross Nasional Product (GNP) atau produk domestik regional bruto (PDRB): GNP, yaitu sejumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk suatu negara termasuk yang dihasilkan penduduknya di luar negeri selama satu tahun.
  • Pendapatan Nasional Bruto (PNB): PNB, yaitu pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang berupa upah tenaga kerja, bunga modal sewa, dan laba pengusaha.
 
 
Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui perkembangan perekonomian atau pertumbuhan ekonomi. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah untuk: 
  • mengukur tingkat kemakmuran,
  • mengetahui struktur perekonomian,
  • mengetahui pertumbuhan ekonomi,
  • membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu,
  • membandingkan perekonomian antar daerah atau regional, serta
  • dasar menentukan kebijaksanaan pemerintah.

inflasi dan cara mengatasinya

Pengertian Inflasi adalah tingkat kenaikan harga umum akibat terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang. 
Inflasi (rimanews.com)
 
a. Jenis-jenis inflasi

Inflasi dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu tingkat keparahan, penyebab, dan asal.
  • Tingkat keparahan
  • Berdasarkan tingkat keparahannya inflasi dibagi menjadi empat, yaitu
  • inflasi ringan (di bawah 10% per tahun),
  • inflasi sedang (antara 10-30% pertahun),
  • inflasi berat (antara 30 -1 00% per tahun), dan
  • inflasi sangat berat atau hiperinflasi (di atas 100% per tahun).
 
b. Penyebab Inflasi

Inflasi ditinjau berdasarkan penyebabnya ada dua macam.
  • Demand pull Inflation adalah permintaan dari masyarakat yang terlalu besar tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga keseimbangan antara permintaan dan penawaran terganggu dan mengakibatkan harga-harga naik.
  • Cost push Inflation (kenaikan biaya produksi) adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga bahan baku atau kenaikan upah/gaji. 
  •  
c. Asal Inflasi

Menurut asalnya, inflasi dibagi menjadi dua macam.
  • Imported inflation.lnflasi ini terjadi karena adanya inflasi di luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang di dalam negeri. Hal ini banyak dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang yang sebagian besar produksinya menggunakan bahan dan alat dari luar negeri.
  • Defisit anggaran belanja negara yang terus-menerus.
Penyebab terjadinya inflasi, antara lain karena adanya hubungan ekspor impor antarnegara dan teori mengenai uang beredar. Akibatnya, dapat merugikan orang yang berpenghasilan tetap, harga barang-barang ekspor menjadi mahal, dan orang-orang segan untuk menabung karena nilai nyata uang merosot. 
 

d. Teori-teori inflasi 

Berikut macam-macam teori inflasi:
  • Teori kuantitas, menyatakan jika terjadinya inflasi karena jumlah uang yang beredar dan harapan masyarakat mengenai kenaikan harga di masa yang akan datang.
  • Teori Keynes, menyatakan terjadinya inflasi karena adanya kelebihan permintaan dari masyarakat.
  • Teori strukturalis, menyatakan terjadinya inflasi karena adanya kekakuan struktur perekonomian terutama di negara-negara berkembang. 
  •  
e. Cara mengatasi inflasi 

Inflasi dapat diatasi dengan tiga kebijakan pemerintah, yaitu:
  • Kebijakan moneter: Adapun yang termasuk dalam kebijakan moneter, yaitu Politik diskonto, adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan cara menaikkan dan menurunkan tingkat bunga; Politik pasar terbuka adalah dengan cara membeli dan menjual surat-surat berharga; Politik persediaan kas adalah politik bank sentral dengan cara menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas .
  • Kebijakan fiskal: Adapun yang termasuk dalam kebijakan fiskal adalah pengaturan pengeluaran pemerintah dan peningkatan tarif pajak. 
  • Nonmoneter: Kebijakan ini dapat ditempuh dengan cara peningkatan produksi, kebijakan upah, dan pengawasan harga.

pengertian uang dan syarat syarat yang harus dimiliki uang

Apa itu pengertian uang? Syarat-syarat apa yang harus dimiliki oleh uang? Apa fungsi uang? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan kita bahas melalui materi ini. Berikut ini ulasannya:


hepeng ( uang)
 
 
a. Pengertian Uang

Kegiatan masyarakat senantiasa berhubungan dengan uang. Uang adalah suatu alat untuk melakukan tukar-menukar dan juga untuk melaksanakan kegiatan ekonomi lainnya. Untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang meliputi konsumsi, distribusi, dan produksi diperlukan suatu benda atau alat yang berfungsi untuk mengukur, menukarkan, dan sekaligus melakukan pembayaran dalam pembelian barang dan jasa. Uang digunakan oleh konsumen untuk membeli barang dan jasa yang diperlukan. Dalam distribusi uang diperlukan untuk membeli barang guna dijual kembali. Bagi produsen, uang diperlukan untuk membeli bahan-bahan baku yang kemudian diolah menjadi barang siap pakai yang dijual kepada masyarakat. Berikut ini macam-macam definisi uang:
  • Secara umum, uang adalah suatu alat yang diterima dan dapat mempermudah proses tukar menukar.
  • Menurut fungsinya, uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
  • Menurut hukumnya, uang adalah benda yang ditetapkan undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah.
  • Menurut nilainya, uang adalah satuan hitung yang dapat digunakan untuk menyatakan nilai. 
Dengan demikian, pengertian uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam bermacam-macam transaksi pada daerah tertentu yang keberadaan serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
 
b. Syarat-syarat uang 
Agar uang dapat diberlakukan sebagai alat tukar dalam perekonomian, uang harus memenuhi syarat psikologis dan teknis. Syarat psikologis, yaitu uang harus dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya. Adapun syarat teknis uang sebagai berikut:
  • Tahan lama, artinya tidak mudah rusak (durability).
  • Nilainya tetap, artinya nilai sekarang sama dengan masa yang akan datang sehingga masyarakat percaya bahwa menyimpan uang tidak akan rugi (stability of value).
  • Mudah dibawa ke mana-mana, artinya jika melakukan transaksi dalam jumlah yang besar, pemilik uang tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran (portability).
  • Mudah dibagi, artinya dalam melakukan transaksi sekecil apa pun, uang mempunyai pecahan dan nilainya tidak berkurang (divisibility).
  • Adanya kelangsungan pemakaian (kontinuitas).
  • Disenangi umum (acceptability).
 
 
c. Fungsi uang

Dalam perekonomian modern, uang mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi asli dan turunan. Fungsi asli uang sebagai berikut:
  • Alat tukar, maksudnya uang memungkinkan seluruh transaksi dilakukan.
  • Alat satuan hitung (pengukur nilai), maksudnya uang digunakan untuk menghitung harga sebuah barang.
Fungsi turunan uang sebagai berikut:
  • Alat penimbun kekayaan (alat untuk menabung), maksudnya uang tidak hanya memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih apa yang akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan mau membeli sesuatu. Oleh karena itu, timbullah keinginan masyarakat untuk tidak segera menggunakan uang, tetapi menyimpan dalam bentuk tabungan atau deposito yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali untuk dibelikan barang dan jasa.
  • Alat pemindah kekayaan, maksudnya uang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
  • Standar pembayaran yang ditangguhkan, maksudnya uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Transaksi perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali.dilakukan dengan pembayaran dikemudian hari atau kredit. Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam tukar-menukar dapat mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang diharapkannya. Dengan kata lain, mutu benda yang akan diperolehnya di masa yang akan datang sebagai pembayaran penjualannya, yaitu uang.

Pasar Persaingan Sempurna & Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar menurut strukturnya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Masing-masing bentuk pasar tersebut memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri dari masing-masing bentuk pasar tersebut.
a. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect market competition) merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) sangat banyak, dan hampir tidak terbatas. Pada kenyataanya bentuk pasar persaingan sempurna sangat sulit dijumpai. Pada pasar persaingan sempurna baik produsen maupun konsumen tidak dapat memengaruhi harga karena masing-masing pihak mengetahui kondisi pasar. Harga yang terjadi di pasar merupakan hasil kesepakatan antara konsumen dan produsen
.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain sebagai berikut:

  • Terdapat banyak penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) yang ada di pasar.
  • Produk-produk yang diperdagangkan bersifat homogen (serba sama).
  • Produsen dan konsumen bebas untuk keluar masuk pasar. Hal ini dikarenakan baik produsen maupun konsumen hanya merupakan bagian kecil dari pasar.
  • Konsumen memiliki pengetahuan yang baik tentang pasar. 
  • Faktor-faktor produksi dapat bergerak dengan bebas karena banyaknyajumlah produsen yang ada di pasar.
  • Pemerintah tidak dapat ikut campur tangan dalam pasar. Harga yang terjadi di pasar merupakan hasil mekanisme antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
Adanya ciri-ciri khusus yang dalam pasar persaingan sempurna menimbulkan konsekuensi-konsekuensi tertentu. Adapun konsekuensi atas cri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain sebagai berikut:

  • Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taker (penerima harga).
  • Kurva permintaan yang dihadapi produsen secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar.
  • Produsen tidak perlu bersaing dengan produsen yang lain karena banyaknya produsen yang ada di pasar dan adanya homogenitas produk yang di perdagangkan.
  • Penjual tidak rnungkin melakukan persaingan harga dengan maksud untuk merebut pasar.
  • Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya, tanpa mengalami penurunan harga.
b. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect market competition) merupakan pasar di mana jumlah produsen dan konsumen yang ada di pasar tidak seimbang. Pada pasar persaingan tidak sernpurna, pasar dapat dikuasai oleh satu produsen, beberapa produsen, satu konsumen, atau beberapa konsumen. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna meliputi pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopolistik, pasar monopsoni , dan pasar oligopsoni.

Pengertian Globalisasi menurut para ahli

kali ini kita akan coba masuk ke dunia ekonomi gan, paling tidak dapat membantu....
Dari literatur yang ada, dapat ditemukan beragam pengertian dari globalisasi. Keberagaman Pengertian Globalisasi tersebut menandakan bahwa globalisasi belum memiliki definisi yang pasti, kecuali sekadar definisi kerja sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat saru sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat. Untuk memahami pengertian globalisasi secara luas, berikut ini dikemukakan pengertian globalisasi menurut beberapa ahli tentang globalisasi sebagai berikut:
Globalisasi Dunia
Prof. Dr. Mubyarto
 
Globalisasi mempunyai dua pengertian: pertama, sebagai deskripsi/definisi, yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar runggal; kedua, sebagai "obat kuat" yang menjadikan ekonomi lebih efisien dan lebih sehat menuju kemajuan masyarakat dunia. 
M. Waters
 
Globalisasi adalali. sebuah proses sosial, di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.

Martin Albrowrn
 
Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas duniayang tunggal, komunitas global. 
A.G. Mc Grew
 
Globalisasi mengacu pada keseberagaman hubungan dan saling keterkaitan antara negara dan masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. 
R. Robertson 

Globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan, kesalingtergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu di abad ke-20. 
Bank Dunia 

Globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara-negara lain. 

Wikipedia Encyclopedia Indonesia 

Globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan. Dalarn arti ekonomi, globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan bebas.

Pemaparan definisi atau pengertian tentang globalisasi yang banyak dikemukakan oleh para ahli tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut. Pertama, ahli-ahli yang menaruh minat pada bidang tersebut berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda. Dengan demikian, pendefinisian globalisasi akan sangat dipengaruhi oleh disiplin ilmu mereka masing-masing. Kedua, keberagaman sudut pandang dan pendekatan yang digunakan oleh masing-masing ahli dalam mendefinisikan globalisasi. Ketiga, globalisasi merupakan fenomena yang kompleks dan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena tersebut menyentuh ke dalam hampir semua aspek kehidupan manusia. Hal itu menyebabkan suatu definisi tunggal barang kali tidak akan pernah mampu menggambarkan fenomena yang teramat kompleks tersebut.

Total Pageviews